LYM - 25

112 14 10
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 25

Written by pena_samudra

"Minta perhatiannya bentar, temen-temen!" seru Angga menggunakan pengeras suara, kepada seluruh murid SMA Andromeda yang tengah menikmati makan malamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minta perhatiannya bentar, temen-temen!" seru Angga menggunakan pengeras suara, kepada seluruh murid SMA Andromeda yang tengah menikmati makan malamnya.

"Ya ampun, Ngga! Kasian amat, sih, lo. Saking kekurangan perhatian, lo sampe minta-minta ke kita. Miris sekali," sahut Orlando membuat semuanya tertawa, kecuali Angga.

"Mulut lo nggak ada akhlak banget, njir." Rivan memukul pelan kepala Orlando yang masih diiringi dengan tawanya.

"Gitu juga lo ketawa," timpal Orlando sembari mengusap-usap kepalanya.

"Hei, kalian berdua! Diam!" sentak Pak Ari sang guru pembimbing.

"Ampun Bang Jago! Maap, kami khilaf," balas Orlando yang lagi-lagi membuat semua orang tertawa.

"Udah, goblok! Nyari mati, lo?" desis Alvin kesal.

"Lanjutin aja, Ngga!" seru Rena.

"Tarik sis! Semongko!" Orlando masih sempat-sempatnya menyahut lagi, padahal sudah ditegur.

Angga selaku Ketua OSIS di sini, hanya menggelengkan kepalanya pasrah, menanggapi tingkah ajaib teman-temannya.

"Oke, gue lanjut. Jadi, seperti yang udah gue umumin tadi siang. Kita bakal menyusuri hutan malam ini. Dan, gue minta ... setelah makan malam selesai, kalian semua siap-siap untuk acara jelajah malamnya. Jangan bawa banyak barang. Cukup bawa senter sama badan aja. Oh, iya, jangan lupa juga pakek jaket. Soalnya udaranya bakal makin dingin nanti. Paham?"

"Paham!" jawab semuanya serempak.

"Oke, silahkan dilanjut makan malamnya. Terima kasih atas perhatiannya," ucap Angga menutup pengumumannya.

"Sama-sama, Angga!" balas Orlando dengan nada yang dimanja-manjakan.

"Bukan sepupu gue."

"Bukan temen gue."

"Bukan temen gue juga."

Belva, Alvin, dan Rivan yang posisi duduknya berasa di hadapan Orlando, berucap secara bersamaan.

"Gue emang bukan temen lo berdua, gue temennya Rena Jubaedah. Ya, kan?" Orlando melirik ke arah Rena yang duduk di sampingnya. Namun, dengan cepat Rena langsung memalingkan wajahnya. Mengundang gelak tawa yang lain.

"Anjim, gitu banget lo semua sama gue," ucap Orlando dramatis.

"Bodo amat!" sahut semuanya serempak.

"Guys, mending kita siap-siap sekarang, yuk! Udah selesai juga, kan?" ajak Liana yang baru saja datang.

"Gue setuju, biar kita nggak keteteran nanti," timpal Alvin.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang