LYM - 48

117 12 6
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 48

Written by FebrianiWijaya21

Written by FebrianiWijaya21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RENA!" teriak Megan. Cowok itu berlari kecil saat melihat tubuh Rena yang sudah terbaring di depan pagar Rumah Alvin, seluruh penghuni rumah segera menghampiri keduanya saat mendengar teriakan Megan.

"Ren, bangun Ren!" ujar Megan seraya menepuk pelan pipi Rena. Alvin yang memang berdiri tak jauh dari kedua anak manusia itu hanya memasang wajah datarnya.

Megan mengangkat tubuh Rena, membawa cewek itu masuk kedalam mobilnya, tujuannya sekarang adalah rumah sakit.

Sesekali Megan menoleh ke arah Rena, dalam hati ia berdoa agar cewek itu baik-baik saja. Megan melirik spion mobilnya, tepat di belakang mobilnya ada mobil Rivan, Megan semakin melajukan mobilnya saat parkiran rumah sakit sudah dekat.

••••

Femi berlari menyusuri rumah sakit, wajah wanita itu terlihat khawatir, apalagi saat ia melihat Rena yang pingsan tepat didepan matanya.

"Gimana? Rena baik-baik aja, kan?" tanya Femi pada Megan. Megan menunduk, bukan karena tidak mau menjawab. Hanya saja, cowok itu tengah menahan rasa kesalnya untuk tidak memukul wajah Alvin.

Sedangkan Alvin, cowok itu masih belum mengeluarkan suaranya, entah karena takut dengan kehadiran Femi atau memang khawatir melihat keadaan Rena.

Semua pandangan beralih pada pintu ruangan yang terbuka, prua berjas putih keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Dok, gimana? Gimana keadaan Rena?" tanya Femi. Baru saja hendak menjawab, mendadak Dokter itu terdiam saat Megan melempar tatapan penuh arti ke arahnya, tatapan yang ia sendiri tau apa artinya. 

"Pasien baik-baik aja kok Bu, cuma kurang istirahat saja," jawab Dokter itu. Diam-diam Megan tersenyum lega, setidaknya ia sudah menepati janjinya untuk tidak membocorkan rahasia tentang penyakit Rena.

Femi menghela napas lega, lain lagi dengan Alvin yang masih memasang wajah datarnya, di sebelahnya ada Liana yang sibuk mengelus pelan lengan kekar Alvin.

Wanita berbaju biru itu berjalan memasuki ruangan, menghampiri Rena yang masih menutup matanya, Megan memalingkan wajahnya ke arah lain, cowok itu benar-benar tidak bisa melihat Rena terbaring lemah seperti itu.

Belva berjalan mendekati Femi, mengelus pelan pundak wanita itu seraya melontarkan kalimat-kalimat penenang. Rivan yang berdiri tepat di samping Orlando hanya bisa menunduk pelan. Rivan tak tau harus bersikap bagaimana, kesal karena kalimat yang dilontarkan Alvin tetapi ia juga tidak mau membuat keributan dengan cowok itu.

Karena mereka, sahabat.

••••

Megan masih belum beranjak dari posisinya. Tadi, sepeninggal Belva, Rivan, Orlando, Femi, Alvin dan Liana, cowok itu segera menemui Dokter yang memeriksa Rena tadi, menanyakan apakah cewek itu baik-baik saja atau tidak.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang