13.Main Kerumah

204 20 8
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca:)

Happy Reading

"Tumben pagi-pagi udah rapi. Mau kemana?" tanya Bunda pada Saga.

Bunda tengah menyiapkan menu sarapan dibantu Hana —gadis cantik umur 12 tahun yang penurut dan pandai memasak seperti Bunda.

Seperti biasanya menu sarapannya adalah "Nasi goreng spesial ala Bunda."

Sementara anak-anak sudah duduk melingkar beralaskan tikar.

Sebenarnya ada meja makan, tapi terlalu kecil untuk mereka yang 11 orang. Jadi mereka memilih makan lesehan karena lebih nyaman dan adil juga.

"Mau kerumah temen Bun," jawab Saga sembari tersenyum dan ikut duduk disamping Tasya. Memangku balita yang imut menggemaskan tersebut.

"Kerumah Rimba ya? Tapi kok rapi banget nggak kaya biasanya," ucap Bunda.

"Enggak kok, kaya biasanya aja," Saga tersenyum canggung.

"Kak Saga mau ketemuan sama pacarnya kali Bun," ucap Rio —bocah umur 9 tahun dengan kulit sawo matang karena rajin main layangan.

"Hustt, tau apa kamu soal pacaran Yo," ucap Hana.

"Tau, kalo Rio main layangan dilapangan sama temen kadang suka liat kakak-kakak pacaran deket semak-semak, iyakan Sep?" ucap Rio santai, Asep juga hanya mengangguk. Selalu Asep yang selalu Rio ajak bermain layangan bersama. Umur Asep 8 tahun. Hanya beda satu tahun lebih muda dengan Rio.

"Duh Rio, yang begitu jangan diliatin. Kalo mau main layangan ya main layangan aja," ucap Joan —sebaya dengan Hana.

"Emang kamu liat mereka ngapain Yo?" tanya Nadia pada Rio. Gadis umur 10 tahun itu memang selalu kepo akan banyak hal.

"Nad...jangan mulai deh," ucap Hana.

"Iya Kak maaf,"

"Nino juga kepo. Emang kalo orang pacaran disemak-semak ngapain Kak Rio?" tanya bocah kelas 1 SD.

Rio mengedikan bahu, "Nggak tau, nggak ngeliatin juga."

"Stop nggak usah dibahas, okeh. Kak Saga mau kerumah temen. Temen. Bukan pacar," ucap Saga.

"Udah-udah, sekarang sarapan dulu. Jangan pada ribut," ucap Bunda melerai anak-anak yang mulai berdebat.

Ditengah mereka yang mulai menyantap hidangan sarapan nasi goreng. Tiba-tiba Dio yang duduk disamping Saga bertanya namun sedikit berbisik,

"Mau ketemu cewek yang sering Kak Saga telfon ya?" tanya Dio. Saga mengerutkan dahi. "Yang namanya Jenna kan."

"Enggak!" ucap Saga lantang. Membuat yang lain menoleh seketika kearah nya. Tasya yang berada dipangkuannya saja sampai terkejut.

"Kenapa Saga? Enggak kenapa?" tanya Bunda.

"Eh—nggak papa Bun. Mm—tadi Dio-"

"Aku kira Kak Saga pake baju ku ternyata enggak. Cuma mirip," ucap Dio santai.

"Hehe iya. Dio kira ini baju nya dia padahal kan bukan," Saga tertawa canggung. Yang lain mengangguk dan ber-oh ria lantas melanjutkan sarapan.

"Kak Saga kalo mau pinjem baju, tuh punyaku banyak. Ambil aja asal balikin nya pake yang baru," ucap Joan.

JENNA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang