Sampai jam makan siang, Gu Qing Pei masih tidak melihat keberadaan Yuan Yang dimanapun. Dia sendiri juga tidak yakin, apakah Yuan Yang sedang pergi dan sembunyi di pojokan untuk merokok, atau dia keluyuran entah kemana sambil ngambek.
Sebenarnya bagus juga kalau Gu Qing Pei tidak perlu melihat bocah itu, jadi dia tidak merasa capek sendiri. Lagipula, dia juga dapat satu alasan lagi untuk mengurangi gaji Yuan Yang. Gaji Yuan Yang diperkirakan sekitar 3000 Yuan (+ Rp. 6.195.000,-). Sampai akhir bulan ini, mungkin gajinya tidak akan bersisa sama sekali. Jika sampai saat itu tiba Yuan Yang masih bisa melalui hari-harinya tanpa ada kesulitan sedikitpun, maka Gu Qing Pei akan menanyakan dimana selama ini Yuan Yang tinggal dan dimana dia makan sehari-hari. Dan jika ternyata Yuan Yang tidak bisa melalui hari-harinya dengan baik, maka hal itu sesuai dengan apa yang sudah direncanakan oleh Gu Qing Pei.
Ketika Gu Qing Pei masih bekerja di perusahaan BUMN dulu, satu-satunya cara untuk mengelola jalannya perusahaan hanya dengan menerapkan secara paksa berbagai macam aturan dan hukum yang berlaku. Oh, kamu nggak puas dengan aturan yang ada? Kupotong gajimu. Oh, kamu tidak mengikuti aturan yang ada? Maka, kupotong juga gajimu. Hal yang diterapkan bukan hanya potong memotong gaji saja, namun juga dengan memberi peringatan bagi karyawan yang performa kerjanya buruk, lalu yang terakhir adalah pemotongan nilai bonus. Sleain itu, kesempatan untuk promosi jabatan dan kenaikan gaji akan semakin dikurangi. Dengan menggunakan metode seperti ini untuk mengelola semua karyawan, maka mereka akan berhenti berulah setelah melakukan dua atau tiga kali pelanggaran. Bagi siapapun yang masih memilih untuk tidak mematuhi peraturan, mereka akan mengundurkan diri atau terjebak di satu posisi/jabatan tanpa memiliki masa depan karir yang sukses. Kesimpulannya, apapun yang terjadi terhadap Yuan Yang, Gu Qing Pei akan tetap mencapai tujuannya dalam mengelola dan menstandarkan lingkungan kerja perusahaannya kali ini. Namun, metode pemotongan gaji Yuan Yang ini sepertinya tidak bekerja secara efektif, jadi dia harus melakukan sesuatu agar Yuan Yang menganggap bahwa gajinya itu sangat berguna untuk kehidupannya sehari-hari, sehingga rencana Gu Qing Pei bisa sukses.
Walaupun ekspetasi Gu Qing Pei dalam keberhasilan metode ini tidaklah begitu besar, tapi paling tidak dapat memberi pengaruh ke Yuan Yang meski sedikit saja. Ditambah lagi, Yuan Yang adalah laki-laki yang sangat sombong dan juga sangat memegang tinggi harga dirinya, jadi dia pasti tidak akan menyerah dengan mudah. Sekarang, Gu Qing Pei akan melihat bagaimana Yuan Yang dapat bertahan selama sebulan hanya dengan mengandalkan gajinya yang sebesar 3000 Yuan itu.
Setelah Gu Qing Pei selesai makan siang, dia duduk sebentar di dalam ruangan kantor. Dia berencana untuk tidur sejenak setelah semua makanannya tercerna. Lagipula, dia sama sekali belum bisa beristirahat dengan tenang sejak insiden yang melibatkan Yuan Yang itu terjadi.
Dua puluh menit kemudian, Gu Qing Pei beranjak ke dalam kamar tidurnya (yang ada didalam ruangan kantor). Dia sudah meletakkan beberapa pasang piyama di dalam kamar itu karena dia tidak ingin membuat kemeja kerjanya kusut jika dipakai tidur. Lagipula kemejanya juga sudah disetrika dengan rapi dan licin.
Namun, ketika Gu Qing Pei sudah melepas kemeja dan hampir memakai piyamanya, pintu kamarnya tiba-tiba dibuka dari luar.
Gu Qing Pei menoleh dan terkejut saat melihat Yuan Yang berdiri memandanginya sambil mengerutkan dahi.
Gu Qing Pei saat itu mengenakan celana dalam boxer ketat berwarna hitam. Kedua kaki jenjangnya beserta pinggangnya yang ramping namun tegap tampak dengan jelas. Dia sedang berdiri tanpa mengenakan alas kaki sambil memegang piyama. Dan karena dasinya tadi dilepas dengan buru-buru, poni rambutnya nampak menjuntai di depan dahinya. Sementara itu kacamata yang selalu menyembunyikan semua ekspresi wajahnya juga sudah dilepaskan, dengan begini saja sudah membuat Gu Qing Pei terlihat beberapa tahun lebih muda. Gerak-geriknya walau sebatas hanya melepas pakaian, sudah membuat kesan berkelas yang menempel pada dirinya selama ini menjadi berkurang drastis. Diatas semua itu, keadaan Gu Qing Pei yang setengah telanjang ditambah dengan ekspresi terkejut pada wajahnya, malah membuat kesan laki-laki jetset pada dirinya menjadi terkesan lebih alami dan kasual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhku Tersayang (terjemahan Beloved Enemy)
RomancePenulis : Shui Qian Cheng Penerjemah Inggris : 1. ShaoYeLoveBL 2. Rosy0513 Penyunting Bahasa Inggris : Beloved_Sienna Sinopsis: Tepat di hari pertama kerja, Gu Qing Pei, seorang pengusaha elit yang terkenal han...