BAB 49 (M)

2.1K 140 17
                                    

Makanan di kantin ternyata cukup sederhana. Zhang Xia secara khusus meminta orang untuk menyajikan beberapa makanan istimewa pada tamu Gu QIng Pei. Namun, saat makanannya disajikan di meja, Gu Qing Pei tetap meminta maaf, "Tidak ada banyak waktu untuk menyiapkan makanan yang jauh lebih layak hari ini. Mudah-mudahan Ketua Wang dan Direktur Yang tidak keberatan."

Direktur Yang menjawab, "Jangan bilang begitu, kita makan makanan sederhana karena Direktur Gu tidak punya waktu cukup hari ini, jadi saya rasa bisa dicoba lain hari."

"Tentu saja, tentu saja."

Wang Jin tersenyum dan menambahkan, "Direktur Gu, ayo atur jadwal agar anda bisa mengajak saya melihat-lihat lahan proyek tersebut."

"Tentu. Nanti saya akan cek jadwal dulu. Sepertinya saya tidak punya waktu di minggu ini, kalau minggu depan...."

"Aku saja yang mengantar Ketua Wang." potong Yuan Yang, "Direktur Gu baru saja balik dari Dinas Kantor di luar kota dua hari lalu. Ada banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan di kantor, dan kemungkinan dia akan pergi keluar kantor lagi minggu depan. Aku saja yang akan mengantar Ketua Wang jadi tidak ada pekerjaan yang tertunda. Aku sudah pernah mengunjungi lahan itu dua kali jadi lumayan mengenal daerahnya." sahut Yuan Yang sembari tersenyum terpaksa kearah Wang Jin.

Wang Jin menyipitkan matanya sedikit dan ikutan tersenyum juga, "Baiklah kalau begitu, karena Direktur Gu tidak punya waktu, maka Tuan Muda Yuan bisa mengantar kami. Sudah sejak lama saya ingin melihat lahan tersebut."

Gu Qing Pei juga sebenarnya tidak ingin pergi. Perjalanan kesana dengan mobil bisa mencapai dua jam dan jalanan di pegunungan tidaklah mudah untuk dilewati. Dia juga menambahkan dengan cepat, "Saya rasa memang ini yang terbaik. Setelah Ketua Wang memeriksa lahan itu, jika memang ada niatan untuk bekerja sama, saya akan mengatur waktu agar kita bisa bertemu dengan Ketua Yuan dan mendiskusikan hal ini lebih lanjut."

"Tidak masalah."

Gu Qing Pei menepuk pundak Yuan Yang sambil setengah bercanda setengah mengingatkan, "Yuan Yang, kamu belum pulih sepenuhnya jadi jangan menyetir, tapi kamu harus menemani Ketua Wang dengan baik. Dia tamu VIP kita. Kamu bahkan tidak boleh mengabaikannya barang sedetikpun."

Yuan Yang menolehkan wajahnya kearah Gu Qing Pei dan memelotinya kesal.

Karena posisi mereka duduk pada sudut penglihatan yang cukup tersembunyi dari lainnya, sehingga tidak ada yang melihat kekesalan di wajah Yuan Yang. Mereka cuma bisa mendengar jawaban Yuan Yang samar-samar.

Meskipun Gu Qing Pei sedikit cemas dengan rencana ini, tapi dia juga merasa ini kesempatan yang bagus untuk menguji Yuan Yang. Dia pikir Yuan Yang tidak akan sesembrono itu hingga sampai menyinggung perasaan Wang Jin.

Setelah mengantar Wang Jin pergi, Yuan Yang mengikuti Gu Qing Pei kembali ke ruangan kantornya.

Gu Qing Pei berkata, "Sore nanti pergilah menemui Manajer Zhang dan salin semua informasi mengenai Proyek ini. Pelajari baik-baik kalau nggak nanti kamu tidak akan bisa menjawab pertanyaan apapun yang diajukan orang-orang. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, lupakan saja, lebih baik kamu ajak Manajer Zhang bersamamu juga."

Gu Qing Pei baru saja duduk di kursinya, sontak kedua tangan Yuan Yang memegang erat kedua lengan kursi Gu Qing Pei. Dia menunduk, wajahnya sangat dekat hingga hampir menyentuh wajah Gu Qing Pei.

Gu Qing Pei memandanginya, "Ada apa lagi sekarang?"

Yuan Yang mencium bibirnya, pupil matanya yang hitam nampak dalam dan pekat, "Gu Qing Pei. Ingat baik-baik......kamu adalah milikku."

Gu Qing Pei tersenyum kecil, "Tunggu sampai hari dimana ada sertifikat yang menyatakan hal itu, baru kamu bisa bilang aku adalah milikmu."

"Aku serius, kamu harus sadar sepenuhnya akan hal ini." Yuan Yang menunduk lebih dekat dan memperdalam ciumannya, "Aku nggak peduli kamu sudah main-main berapa kali dengan kekasih-kekasihmu dulu, tapi saat kamu denganku, kamu hanya boleh memikirkanku saja. Tidak ada orang lain yang boleh memegang apa yang jadi milikku."

Musuhku Tersayang (terjemahan Beloved Enemy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang