Malam itu ada tiga orang ditugaskan berjaga mengawasi Gu Qing Pei, sedangkan si mantan petugas keamanan serta beberapa suruhannya yang lain pergi ke ruangan lain.
Gu Qing Pei diikat seharian. Selain pergi ke toilet sekali dan minum segelas air, dia tidak bisa melakukan apapun lagi selama seharian ini. Bukan hanya berbaring dengan kondisi yang tidak nyaman diatas kasur yang lembab dan berjamur, namun dia juga belum makan sama sekali. Melihat mie instan yang sekarang sudah dingin, membuatnya jadi lapar. Namun dia belum selapar itu. Dia cuma bisa mengatur posisinya senyaman mungkin dan menunggu waktu berlalu.
Apakah Yuan Yang akan datang menyelamatkannya?
Sembari berharap Yuan Yang akan datang, dia juga khawatir jika Yuan Yang akan terluka saat berada disini.
Mendengar niatan si mantan petugas keamanan barusan, nampaknya kali ini dia sudah melakukan persiapan yang matang. Gu Qing Pei mengamati jumlah orang, ada sekitar tujuh atau delapan orang semuanya. Namun ketika dia kepikiran kalau Yuan Yang bisa menemukan lokasinya dengan mudah, dia jadi yakin kalau Yuan Yang pasti punya cara untuk menyelamatkan dia.
Telinga Gu Qing Pei terasa penuh dengan suara berisik yang berasal dari dengkuran para penjaga. Berada di bawah tekanan dan kelelahan akhirnya membuat dia tidur juga.
Di tengah malam, dia terbangun oleh suara gaduh. Dalam kondisi yang setengah sadar, sebuah suara teriakan entah darimana, "Kebakaran!"
Beberapa orang langsung panik dan terbangun saat itu juga. Mereka mengendus-endus dan mencium aroma asap. Salah satu dari mereka sampai loncat berdiri dan refleks membuka pintu, "Ada apa?! Ada apa?! Dimana apin---" sebelum dia selesai bertanya, tubuhnya sudah terjungkal masuk ke dalam ruangan lagi dan jatuh diatas lantai. Gu Qing Pei melihat kondisi penjaga yang terjungkal barusan dengan cahaya dari luar (lorong hotel) dan ternyata hidung orang tersebut terluka sampai patah, wajahnya juga berdarah.
Gu Qing Pei mendongakkan kepala dan melihat salah satu pengawal pribadi Yuan Yang yang sudah dia kenal sebelumnya. Sontak hatinya jadi senang.
Dua penjaga lainnya bereaksi dengan cepat dan mengeluarkan pisau mereka, lalu menerjang kearah si pengawal. Si pengawal nampaknya sudah memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, melawan mereka bagaikan sedang bermain video game saja. Begitu mudah sampai dia sanggup melumpuhkan mereka hanya dengan beberapa gerakan ringan. Para penjaga barusan lalu menatap kearah Gu Qing Pei dan segera berbalik badan, lari keluar.
Suara perkelahian di ruangan sebelah terdengar begitu gaduh hingga membuat tempat tidur Gu Qing Pei juga ikutan bergetar.
Tiba-tiba, jendela di sampingnya terbuka. Korden jendela dipaksa ditarik ke samping, lalu suara yang memekakkan telinga terdengar. Gu Qing Pei menolehkan kepala dan melihat si mantan petugas keamanan menerjang ke depan dengan pisau yang berlumuran darah.
Saat itulah dia sadar bahwa ruangannya menyambung jadi satu dengan ruangan sebelah melalui balkon. Sebelum dia sempat berpikir, si mantan petugas keamanan sudah mendekat dan segera memeganginya dengan paksa, lalu menyeretnya sampai jatuh ke lantai.
Dalam kondisi panik, kepala Gu Qing Pei terantuk tulang dada laki-laki tersebut. Lukanya masih belum sembuh. Sehingga terasa sakit sekali sampai-sampai membuatnya jadi bisa melihat bintang yang berputar di udara.
Tidak lama kemudian, sosok tinggi Yuan Yang berdiri di ambang pintu. Dalam waktu sekejap dia menendang pengawal pribadinya sambil berteriak, "Bangsat! Kenapa kalian tidak selamatkan dia dulu!"
Si pengawal juga sadar kalau dia telah melakukan kesalahan fatal dan menatap Gu Qing Pei gugup.
Pandangan si mantan petugas keamanan yang kini menempelkan pisau di leher Gu Qing Pei nampak sungguh mematikan, "Yuan Keparat, kakakmu ini pernah jadi tentara selama betahun-tahun. Aku juga pernah diikat dan disekap dulu, kamu pikir kamu bisa menusukku dengan pisau semudah itu? Kukasih tahu kamu sialan, nggak mudah untuk bisa menangkapku. Kalau kamu berani maju selangkah saja, aku gorok lehernya. Butuh waktu 15 menit buat pergi ke rumah sakit terdekat. Kalau lehernya mulai berdarah, dia cuma bisa bertahan sampai lima menit saja, hahahahaha......"
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhku Tersayang (terjemahan Beloved Enemy)
Roman d'amourPenulis : Shui Qian Cheng Penerjemah Inggris : 1. ShaoYeLoveBL 2. Rosy0513 Penyunting Bahasa Inggris : Beloved_Sienna Sinopsis: Tepat di hari pertama kerja, Gu Qing Pei, seorang pengusaha elit yang terkenal han...