BAB 47

932 131 24
                                    

Gu Qing Pei tidak datang ke kantor setelah seminggu kemudian. Ketika dia masuk kerja pertama kali dan menuju ruang kerjanya, dia melihat tumpukan dokumen yang menunggu untuk segera ditandatangani. Dia menyuruh Yuan Yang agar mengikuti Ketua Eksekutif Direktur agar segera memulai negosiasi Proyek Penggabungan dan Akusisi yang telah direncanakannya, sedangkan dia sendiri akan menangani beberapa urusan administrasi di kantor dulu.

Karena akhir tahun tinggal sebentar lagi dan dirinya sudah bergabung di Perusahaan ini selama empat bulan, dia ingin merencanakan konferensi perayaan akhir tahun dalam skala yang besar. Sebagai tambahan dari jerih payahnya selama empat bulan ini, dimana hal tersebut juga waktu terbaik untuk memotivasi dan memberi penghargaan bagi para karyawan.

Gu Qing Pei lalu mendiskusikan hal tersebut dengan Yuan Li Jiang dan merencanakan untuk penyelenggaraannya di tempat yang lebih hangat, seperti Kota Yunnan atau Hainan pada akhir tahun sehingga para karyawan juga bisa bersantai.

Dia sedang berbicara dengan Ketua Eksekutif Direktur mengenai peyaraan akhir tahun ini ketika ponselnya tiba-tiba berdering.

Saat Gu Qing Pei melihat layar ponselnya, nama Wang Jin yang muncul. Dia lalu mengangkat panggilan tersebut dan menyapa sambil tersenyum, "Halo, Ketua Wang."

Suara Wang Jin terdengar merdu dan menyenangkan untuk didengar, "Direktur Gu, anda belum melupakan saya kan."

"Bagaimana mungkin saya berani?"

"Lantas bagaimana bisa anda tidak pernah menghubungi saya lagi? Saya sudah menunggu-nunggu undangan makan dari Direktur Gu sejak lama."

"Hahaha, kakakku, adikmu benar-benar sibuk akhir-akhir ini. Sudah sejak lama juga saya menunggu-nunggu ada kesempatan untuk bisa mengundang Ketua Wang makan di luar, tapi masih belum ketemu waktunya. Anda tahu, akhir tahun tinggal sebentar lagi, saya juga takut jika nanti ajakan saya malah mengganggu anda."

Wang Jin tersenyum dan menjawab, "Selama orang yang mengundang saya adalah Direktur Gu, tidak peduli seberapa sibuknya saya, akan saya carikan waktu."

Gu Qing Pei tersenyum, "Kalau demikian, saya dengan percaya diri akan mengundang anda. Bagaimana, kapan Ketua Wang kira-kira punya waktu?"

"Bagaimana jika nanti malam? Dua hari terakhir ini saya ikut makan-makan dengan beberapa rekan bisnis, jadi mulai terasa bosan dan jenuh. Bagaimana kalau kita makan makanan vegetarian yang ringan-ringan saja?"

"Boleh juga." Gu Qing Pei lalu melirik kearah jam tangannya, "Ketua Wang, kirimkan alamat tempat yang anda maksud. Setelah saya menyelesaikan urusan disini, saya akan bergegas menuju kesana."

Gu Qing Pei lalu memberi beberapa petunjuk pada Ketua Eksekutif Direktur tentang pekerjaan yang harus diselesaikan kemudian menelpon Supir Tua Zhao agar mengantarnya ke restauran tempatnya bertemu dengan Wang Jin.

Setelah sampai dan masuk ke ruangan khusus di dalam restauran yang dipesan Wang Jin, Gu Qing Pei jadi terkejut.

Dia mengira Wang Jin juga akan mengundang beberapa rekan bisnis lainnya. Orang semacam Wang Jin tidak mungkin ingin bertemu hanya untuk sekedar makan bersama saja, namun pasti juga untuk mencari informasi dan kesempatan melakukan kerja sama bisnis.

Namun saat berada di dalam ruangan yang dipesan, ternyata disana hanya ada Wang Jin seorang.

"Direktur Gu, anda tiba lebih cepat dari yang saya duga." Wang Jin yang sedang duduk lalu berdiri. Dengan sosok tubuhnya yang tinggi dan suaranya yang merdu serta dalam, keberadaannya sungguh sangat mengesankan. Dia memang benar-benar laki-laki yang menarik.

Gu Qing Pei berjalan mendekat sambil tersenyum dan menjabat tangan Wang Jin, "Maaf membuat Ketua Wang menunggu." dia lalu melempar pandangan ke sekeliling, "Apa cuma kita berdua saja hari ini?"

Musuhku Tersayang (terjemahan Beloved Enemy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang