Yuan Yang lalu menepuk kepala adik laki-lakinya, raut wajahnya nampak sedikit malu, "Jangan bicara omong kosong kamu."
Yuan Li Jiang tersenyum melihat aksi putranya, "Biar aku kenalkan. Ini adik laki-laki Yuan Yang, usianya tiga belas tahun. Namanya Yuan Geng. Dan ini adik perempuannya, usianya sepuluh tahun. Namanya Yuan Ying."
Gu Qing Pei menyapa sambil tersenyum, "Salam untuk kalian berdua."
Adik perempuan Yuan Yang masih menggelendoti pinggang Yuan Yang, bersembunyi di balik punggung kakaknya, dan menatap kearah Gu Qing Pei dengan waswas.
Wu Jing Lan lalu menarik anak perempuannya itu dan tersenyum pada Gu Qing Pei, "Direktur Gu, silahkan duduk, makan malamnya sudah siap."
Gu Qing Pei duduk diantara semua anggota keluarga. Membuatnya jadi tidak nyaman. Untungnya Yuan Li Jiang dan Wu Jing Lan adalah orang yang sama-sama berkecimpung di bidang bisnis, sehingga ada banyak hal yang bisa dibicarakan diantara mereka bertiga. Ketiga orang ini saling mengobrol dengan sukacita mengenai proyek-proyek properti yang bisa dikerjakan di masa mendatang.
Yuan Yang juga tidak lagi merasa asing dengan topik yang mereka bicarakan. Sehingga dia juga ikutan mengobrol. Baik Yuan Li Jiang dan Wu Jiang Lan sangatlah gembira saat mengetahui anaknya mulai tertarik dengan dunia perbisnisan.
Padahal mereka tidak tahu bahwa alasan Yuan Yang semangat dalam bekerja karena dia benci diremehkan oleh Gu Qing Pei.
Setelah selesai makan malam, Gu Qing Pei dan Yuan Yang bersiap-siap untuk pulang ke rumah Gu Qing Pei.
Yuan Geng tiba-tiba menarik lengan baju Yuan Yang, "Kak, kapan kamu akan mengajakku pergi lagi?"
"Nanti."
"Selalu bilang begitu."
"Tunggu sampai kamu bisa menyetir sendiri."
"Berarti bertahun-tahun lagi dong!"
Wu Jing Lan lalu menceramahi Yuan Yang, "Memang apa susahnya sih mengajak adik-adikmu keluar jalan-jalan?"
Yuan Yang jadi kesal lalu menyahut, "Iya iya, aku tahu. Pokonya beberapa hari lagi, mereka akan aku ajak keluar. Kalian jangan kemana-mana, di rumah aja dan tunggu sampai aku bisa mengatur waktu untuk jalan-jalan bareng."
"Yuan Yang, sekarang kamu belum bisa menyetir. Bagaimana caramu berangkat kerja? Kenapa kamu nggak kembali tinggal di rumah dulu?"
"Nggak perlu, tanganku akan baik-baik saja dalam beberapa hari. Jangan khawatirkan pekerjaanku."
Yuan Li Jiang lalu menambahkan, "Begini.....kami akan merepotkan Direktur Gu lagi untuk menjemput Yuan Yang setiap hari."
Gu Qing Pei menjawab sambil merasa bersalah, "Bukan masalah. Saya bisa jadi supir untuknya. Nanti akan saya jemput setiap pagi dan mengantarnya pulang di malam hari."
"Baguslah kalau begitu. Maaf telah merepotkan anda."
Ketika mereka berdua sudah berada di dalam mobil, Yuan Yang kemudian tertawa terbahak-bahak, "Coba bayangkan bagaimana jadinya kalau mereka tahu kita tinggal serumah......"
Gu Qing Pei menyanggah dengan tegas, "Mereka tidak akan tahu."
Yuan Yang sontak menolehkan kepala kearahnya.
Gu Qing Pei juga sedang menatapnya dengan serius, "Mereka tidak boleh sampai tahu."
Hati Yuan Yang terasa agak sakit, tapi dia tidak tahu kenapa. Kekeraskepalaan Gu Qing Pei dalam menutupi hal ini, ketakutannya akan hubungan mereka sampai terkuak, membuatnya jadi tidak bersemangat. Dia lalu menjawab kesal, "Tentu saja, bagaimana mungkin mereka sampai tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhku Tersayang (terjemahan Beloved Enemy)
RomansaPenulis : Shui Qian Cheng Penerjemah Inggris : 1. ShaoYeLoveBL 2. Rosy0513 Penyunting Bahasa Inggris : Beloved_Sienna Sinopsis: Tepat di hari pertama kerja, Gu Qing Pei, seorang pengusaha elit yang terkenal han...