Epilog 2 (M)

2.5K 113 11
                                    

Dalam sekejap mata, kedua laki-laki ini telah hidup bersama setengah tahun lamanya...menghabiskan hari-hari yang manis dan bahagia.

Yuan Yang memiliki temperamen yang suka meledak-ledak dan sifat yang arogan. Selama lebih dari 20 tahun, bahkan orang tuanya tidak bisa menemukan "metode rahasia" untuk menjinakkan kelakuan Yuan Yang. Tanpa disangka, justru Gu Qing Pei lah yang berhasil menjinakkan Yuan Yang. Gu Qing Pei menggunakan metode "menghasut" yang biasa dia terapkan pada orang lain untuk menjinakkan "suaminya" dan ternyata metode tersebut terbukti efektif. Dalam waktu singkat, temperamen liar Yuan Yang hilang bagaikan kabut yang menguap. Maka dari itu, dalam kehidupan Yuan Yang, hanya ada dua orang yang dia kenal dengan akrab dan bisa dia ajak bicara dengan normal. Satu adalah Peng Fang, namun untuk kasus Peng Fang, lebih karena Peng Fang sendiri adalah orang yang juga tidak tahu malu dan tidak pernah peduli dengan omongan/sikap orang lain kepadanya. Sedangkan yang lain adalah Gu Qing Pei, yang selalu bisa menggunakan cara pintarnya dalam berbicara sehingga membuat Yuan Yang jadi menyesal apabila dia mulai berulah.

Yang paling penting adalah Gu Qing Pei, satu-satunya orang di dunia ini yang Yuan Yang takuti.

Perubahan Yuan Yang selama mereka menjadi sepasang kekasih tentu nampak jelas di hadapan orang lain. Perubahan paling jelas terlihat di depan orang tua Yuan Yang serta rekan-rekan kerjanya.

Meskipun Yuan Li Jiang dan istrinya nampak sudah merestui hubungan mereka berdua, namun ganjalan di hati mereka tidak bisa ditenangkan dengan mudah. Orang tua mana yang mau mentolerir anak laki-lakinya berhubungan asmara dengan laki-laki lain? Namun setelah pengamatan yang cukup lama, perubahan sifat Yuan Yang nampaknya membuat hati mereka jadi tergerak. Perubahan sifatnya tidak hanya membuat bisnis yang dia jalani semakin sukses, namun dia juga jadi lebih berbakti dan penuh perhatian pada keluarganya. Kata-kata yang diucapkan serta perilaku yang dia tunjukkan untuk menangani sesuatu nampak lebih dewasa dibandingkan sebelumnya dan dia juga tahu bagaimana cara memperhatikan kedua orang tua serta adik-adiknya. Yuan Yang telah berubah jadi anak sulung yang berbakti. Mereka dulu tidak bisa mengatur anak mereka hingga cukup lama (lebih dari 20 tahun). Namun, Gu Qing Pei sanggup melakukannya hanya dalam waktu dua tahunan saja. Gu Qing Pei telah merubah Yuan Yang jadi pribadi yang jauh lebih baik. Satu-satunya hal yang sangat disayangkan adalah hubungan mereka berdua masih membuat orang tua Yuan Yang jadi canggung. Gu Qing Pei memang memenuhi kepercayaan awal Yuan Li Jiang dalam mendidik Yuan Yang. Maka dari itu, baru akhir-akhir ini perilaku mereka (orang tua Yuan Yang) jadi lebih santai dan nyaman setiap kali Yuan Yang pulang mengajak Gu Qing Pei ke rumah.

Sedangkan untuk para karyawan di perusahaan Yuan Yang, mereka juga bisa melihat dengan jelas perubahan sikap bos mereka, dari seorang maniak menjadi orang yang lebih bijaksana dan sabar. Dulu, kalau bukan karena gajinya yang tinggi, banyak orang (karyawannya) yang tidak sanggup menahan diri dengan temperamen Yuan Yang yang suka meledak-ledak. Saat perusahaan baru dibangun dua tahun lalu, hampir semua karyawan atau rekan kerja Yuan Yang sangat takut setiap kali harus berbicara dengannya. Namun setelah Direktur Gu menjadi kekasih Yuan Yang, bos mereka jadi lebih sering tersenyum dan lebih sopan pada orang lain, jadi terlihat enak dipandang mata. Hari-hari di perusahaan pun dilalui dengan lebih nyaman.

Dalam waktu singkat, mereka berdua menjalin hubungan yang tidak hanya dipenuhi dengan kebahagiaan bagi mereka sendiri, namun juga bagi orang lain di sekitar mereka.

Yuan Yang pulang kerja lebih awal di hari Jumat sore ini dan sengaja mengambil rute jalan memutar untuk menjemput Gu Qing Pei. Selama di jalan dia menelpon Gu Qing Pei.

Panggilannya diterima tidak lama kemudian. Gu Qing Pei menjawab dengan lembut, "Yuan Yang, ada apa?"

"Sedang sibuk?"

"Sedang memeriksa beberapa dokumen." sahut Gu Qing Pei lalu menghela napas, "Semua dokumennya ditulis jelek sekali...sama seperti kamu dulu."

Yuan Yang mencemooh, "Mau mengkrtitiku lagi, cari masalah nih?"

Musuhku Tersayang (terjemahan Beloved Enemy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang