Bab 6

17.7K 142 0
                                    

Nadeo yang sudah sampai terlebih dahulu di apartemen, ia berbaring serta menunggu kedatangan Nesya.

Dengan ia menjalankan persyaratan yang sudah di ikrar kan 2 tahun silam ketika diri nya menikahi Mesya. Sang pengisi sepi yang terpaksa, ia pernah menolak dan tak mau lagi menjadi pengisi sepi Nesya namun Nesya mengancam jika Nadeo menolak, Nesya akan memisahkan nya dengan Mesya.

Disebuah Apartemen yang Nesya beli secara diam diam, Tirta pun tak mengetahui sebuah Apartemen yang sangat mewah dan megah ini.

Kunci Apartemen hanya dua sejoli Kakak Ipar dan Adik Ipar yang memegang. Tak ada orang lain lagi, Apartemen yang sudah menjadi milik Nesya ini sangat rahasia dan private.

Nesya datang dengan rasa rindu yang menggebu, sapa pun langsung di layangkan tidak lupa dengan bercipika cipiki.

Mereka duduk di tepi ranjang, tak ada lagi obrolan yang terjadi karena Nesya sudah menaikan tubuh nya di pangkuan Nadeo.

Saling melumat bibir bertukar saliva, kedua tangan Nesya menopang kepala belakang Nadeo sedangkan kedua tangan Nadeo menahan tubuh nya agar tidak terjatuh.

Nesya memang sangat ganas jika ada urusan hubungan bercinta, ia sangat menggebu. Ketika semua pakaian nya telah di lepaskan. Ketika posisi nya berada di atas tubuh Nadeo, yang sama sekali tak melawan ia bagai mati kutu di hadapan Nesya. Padahal hubungan mereka rutin di lakukan seminggu bisa 3 kali mereka bertemu di sebuah apartemen ini.

Ketika semua helai pakaian pun di lucuti Nesya, pakaian Nadeo pun ia yang melucuti bagai kan pemerkosa pada seorang pria. Itu pun Nesya lakukan sekarang tak ada yang mengganggu nya karena tempat ini adalah tempat yang begitu rahasia.

" Aaaaah hsssstttttt aaaahhhhh " Desahaan Nesya, ketika diri nya menggoyang Alat kemaluan Nadeo.

Sambil ia mencekram kedua payudara ia begitu sangat leluasa, menggoyakan bokong serta pantat nya. Vagina nya begitu sangat kuat mencekram Pennis Nadeo, membuat Nadeo mengeluarkan sperma begitu sangat cepat.

Dengan nafas yang ngos ngosan.

" Auuu sayang aku keluar "

" Bentar lagi sayang, aku belum keluar nih " Cetus Nesya dengan terus menggoyankan Pinggul nya.

Tubuh Nesya terhempas seketika Nadeo tak mau jika Sperma nya melebur di rahim kelamain Nesya.

Nesya pun tak berhenti sampai disitu langsung ia kocok saja Pennis yang sudah mengeluarkan cairan lengket itu.

Ronde kedua Nesya meminta namun, Nadeo meminta Nesya untuk beristirahat sebentar.

Dengan wajah yang sangat kesal Nesya lakukan. Ia pun pergi ke toilet. Di toilet ia memainkan sendri Vagina nya dengan tangan, " Aaauuua ahaa "

Erang nya di dalam toilet dengan air yang terus menyala.

" Gila, Nesya kamu kuat banget aauu " Gumam Nadeo yang sangat lemas efek goyangan Nesya.

Dering Handphone pun berbunyi, ternyata yang memanggil itu adalah Mesya istri nya.

Nesya yang baru keluar dari Toilet pun ia berbicara berbisik ketika Nadeo mengangkat Telpon dari Mesya.

" Siapa? " Tanya Nesya dengan suara pelan serta menaikan kening nya.

" Mesya " Jawab Nadeo, dengan jari tulunjuk nya di bibir.

********

" Hallo, iya sayang. Ada apa? "

" Masih tanya ada apa? Kamu dimana. Bukan nya hari ini kamu udah pulang ya " Cetus Mesya dengan kegalakan nya.

" Iya aku mampir dulu ke Mall " Belum selesai menjelaskan ke sebuah mall mau ngapain, Mesya langsung memotong perkataan Nadeo.

" Hmm pasti beliin aku hadiah ya, so sweet. Yaudah deh cepet pulang ya daaa "

Sambungan Telpon pun di putus.

" Muak aku denger nya, sayang sayang " Cetus Nesya ternyata dia sangat cemburu.

" Namanya sama Istri dan adik kamu juga kan "

Nesya memberi kode ia mau ronde kedua harus di lakukan, dengan diri nya menjalankan jari nya di dada. Nadeo.

Namun Nadeo menolak ia berdiri dan mengenakan pakain nya kembali.

" Next lagi ya, daaaaa "

Seketika Nadeo meninggal kan Nesya dengan kekecewaan.

" Seperti nya, aku gak bisa ngandelin dia lagi. Pria payah " Oceh Nesya dengan rasa kesal nya.

Memakai segala pakaian nya secara perlahan, serta merapihkan agar tidak ketamuan dan di curigai oleh Lisa.

Karena beberapa waktu lalu rahasia nya hampir terbongkar ketika Nadeo dan Nesya melakukan hubungan terlarang nya. Di rumah nya sendiri, Lisa yang pulang ke rumah lebih awal pun hampir saja tau sebenarnya. Nesya yang pintar mengolah kata mencari alasan dan meyakinkan Lisa dengan tepat Lisa bisa mempercayai nya.

*****

Nesya pulang kerumah dengan rasa kekecewaan di tambah di rumah tampa sunyi sepi. Lisa yang muram sedih akibat kejadian tadi siang pun memutuskan untuk tetap saja di kamar.

Dikta yang masih kebingungan akan bagaimana, beradaptasi di lingkungan baru nya pun bertanya tanya. Hal apa yang salah tadi, yang membuat Lisa menetes kan air mata.

Next

DIKTA ( Sang Pengisi Sepi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang