Bab 13

13.6K 114 0
                                    

Nesya yang sebal dari siang hingga menjelang malam, Nadeo tak bisa melawan nya di atas ranjang. Ia payah pencundang pria macam apa seperti itu.

Tercetus ide, dari Nesya untuk merekomendasikan pergi ke sebuah bar untuk bersenang senang. Dan menghibur rasa kesal nya.

Nadeo pun menyetujui nya karena di kamar apartement ini dirinya di siksa terus menerus.

Nesya memang wanita tangguh, ia sangat seksi belum saja bercinta dengan nya sih pria sudah Matrubusi duluan. Beda dengan Meysa adik nya, jika Mesya ya sama memiliki badan yang berlikuk likuk namun ia tak haus akan seks, ia hanya mau ketika diri nya ingin sekali melakukan nya.

Malam ini tepat pukul 22.00 mereka pergi ke sebuah bar elit di jakarta. Lampu lampu berwarna warni pun menghiasi bola mata kedua nya, hentakan musik dari sang DJ memberikan suasana lebih menghentak.

" Jadam jedum jadam jedum ayeee "

Nesya berjoget tak ingat usia, memesan alkohol tak tau ukuran. Malam ini sangat menghibur diri tentu nya.

Nadeo yang hanya duduk di sebuah tempat memesan minuman, ia hanya memperhatikan Nesya yang sebuah berjoget. Dengan seisi tamu yang datang.

Untung saja Nadeo pria yang baik serta yang bertanggung jawab, jika tidak ia akan meninggalkan Nesya begitu saja. Mungkin bisa bersama pria lain yang ingin memanfaatkan nya. Keseksian nya begitu luar biasa, meskipun usia tak lagi muda namun kulit nya masih terlihat sangat kencang.

Nadeo bediri menjemput Nesya yang ingin di goda dengan pria lain.

" Maaf, dia pasangan ku " Ucap Nadeo, merangkul Nesya dan membawa nya ke sebuah apartement milik mereka berdua.

Nesya yang sudah tak sadar kan diri karena alkohol sudah tertelan cukup banyak oleh nya.

Nadeo membopong Nesya sampai ke apartement, ia meletakan tubuh indah Nesya. Secara hati hati, melepaskan Haihels lalu meletak kan ke lantai.

Nadeo tidur di samping Nesya, karena Nesya meminta agar dirinya di temani oleh Nadeo malam ini.

" Dia wanita yang sempurna, yang ingin berdua dengan ku malam ini. Namun, aku tidak bisa melawan keindahan yang ada di dalam dirinya. Pria yang beruntung bisa menikmati tubuh nya dengan sesuka nya. Andai Mas Tirta tidak sibuk akan pekerjaan dia tak akan kesepian " Ucap Nadeo, memandangi Wajah Nesya yang pulas tertidur. Sambil ia menyingkirkan sehelai rambut di wajah Nesya.

Setelah itu ia ikut tertidur.

Next

DIKTA ( Sang Pengisi Sepi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang