Setelah tegukan pertama Nesya meminum, minuman nya namun ia masih tak beraksi apapun. Dikta menunggu tegukan berikut nya. Bisa saja sih dia, meminta untuk berhubungan intim dengan Nesya. Tak perlu dengan cara mengerjai Nesya begitu. Namun Dikta butuh sensasi belebih.
" Creis " Dikta mengambil Minuman nya dan mengajak bersulang, minum secara bareng bareng. Nesya pun menuruti nya, dengan bibirnya yang lemparkan senyuman manis.
" Ah kamu kayak, minum alkohol aja padahal cuma jus buah "
" Jus buah yang akan memberikan mu sensasi berlebih sayang " Ucap Dikta dalam hati dan memandang Nesya. Dengan senyuman penuh Makna.
Mengejutkan Nesya menghabiskan minuman nya, dan bersandar pada dada Dikta. Dikta tersenyum rencana nya berhasil tinggal menunggu saja reaksi dari obat tersebut.
10 menit berlalu, reaksi mulai timbul. Nesya merasa gelisah, suhu tubuh nya seakan panas. Dan Vagina nya ingin sekali merasakan ada benda masuk di dalam nya. Nesya menggesek gesekan kedua paha nya.
" Kenapa aku merasakan hal ini, padahal dari tadi aku udah melakukan nya " Ucah Nesya dalam hati, merasakan tubuh nya yang aneh.
" Yes, dia mulai terpengaruh dengan obat nya " Ucap Dikta dalam hati, melihat Nesya mulai bertingkah aneh.
Nesya yang tak tahan langsung menaiki Dikta dalam pangkuan. Melumat bibir Dikta dengan penuh kenafsuan. Dikta menyambut nya dengan hal yang sama, bibir tebal nya di lumat dengan penuh hasyat Nafsu yang begitu menggebu.
" Kamu kenapa sayang ? " Tanya Dikta, ketika Nesya melepaskan lumatan nya. Dan dia melucuti celana pendek Dikta dan melepaskan celana dalam nya.
" Puasin aku tolong sayang aauuuu "
Ketika pennis Dikta yang ia genggam, lalu ia menungging kan bokong dan memasukan pennis Dikta ke dalam Vagina nya. Ia mulai menggenjot pinggul nya ke atas dan kebawah. Serta menempel kan Payudara nya yang begitu besar di wajah Dikta dengan sangat kuat.
Nafas Dikta seakan sesak, ia tak bisa memandang apapun karena pandangan nya penuh dengan payudara Nesya yang naik turun. Dengan irama genjotan yang di buat Nesya.
" Aaah sayang, aaaah sayang aaaah sayang uuuuuh sayang " Desaah Nesya, ketika pinggul nya naik turun di pangkuan Dikta.
Vagina nya yang ia keluarkan dan ia masukan, menggelam kan wajah Dikta. Area sensitif nya yang ingin sekali di sentuh dan dia jamah.
" Rencana yang salah, bagaikan boomerang yang terjadi pada ku. Dia begitu hebat. Memaikan ini semua " Ucap dalam hati Dikta, merasakan tubuh nya di perkosa oleh Tante nya yang binal ini.
Butiran keringat mulai mengalir deras, " Ah ah ah " Nesya mengeluarkan orgasme nya, tadi yang pinggul nya naik dan turun, sekarang hanya memutar saja di pennis Dikta.
Dengan mulut nya yang terbuka, merasakan ke legaan yang begitu mendasar. Dan memundarkan payudara nya, Dikta melumat puting Nesya dengan memutarkan lidah nya.
" Ststttt auuu aaaaah " Desis Nesya merasakan lidah Dikta, mempermainkan Kedua puting nya.
" Aghhh ahgghhh ahggghhh " Lagi Nesya mengeluarkan orgasme nya. Dengan pinggul nya yang hanya memutar.
" Kamu belajar dimana sayang? Kenapa kamu begitu memberikan rasa nikmat yang begitu indah " Ucap Nesya terbata bata. Dengan pinggul nya bergoyang pata pata.
Dengan terus melumat bibir hingga bertukar saliva. Dikta mengangkat bokong Nesya, dengan kedua tangan nya. Ia menggerakan turun naik pinggul Nesya menusuk pennis nya.
" Aaaaaaaaah aaaaauuuuu sttttt aaaaaaaaah aaaah ahaaah " Jeriiik Desaaah Nesya kencang.
" Celup celuuuup celuuup " Bunyi benturan kedua alat kelamin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKTA ( Sang Pengisi Sepi)
RomanceWarning : 21+ Dikta Sang Pengisi Sepi, membuat tali cinta bersama wanita bersuami. Dia juga memutuskan tali rantai perselingkuhan. Dan dia juga membuat tali asmara bertumbuh tampa sepengetahuan. Wanita manah kah, yang akan menjadi perlabuhan hati S...