Di keheningan malam di dalam mobil, Dikta masih saja terus fokus pada setir nya.
Sedang kan Mesya sangat mengawatirkan anak nya yang masih belia. Sampai sampai tak ada pembahasan topik di dalam mobil tampa hening dan sunyi.
Mesya yang melirik ke arah Dikta pun seperti nya sedang merencanakan sebuah sesuatu.
Ia sangat jatuh cinta sekarang ini, ia tak mau malam ini, akan berjalan begitu saja nampa sebuah kenangan yang bermakna.
Seperempat perjalanan yang di lalui tampak hujan deras menyapa.
Dikta menyetir berhati hati takut tergelincir nanti nya, sampai pada akhir nya mobil terhenti di sebuah rumah. Kecil namun mewah.
Mesya yang akan turun, Dikta pun mengambil payung yang sudah ia siapkan mengantar Mesya tepat di depan pintu rumah nya.
Ketika Dikta ingin pulang, Mesya melarang dengan alasan hujan semakin lebat.
" Tan, yaudah aku pulang dulu ya "
" Nanti dulu lah, masih hujan deras loh. Tante gak mau kamu habis nganterin tante mengalami hal yang gak semesti nya terjadi. Mending kamu masuk dulu di rumah Tante yuk nanti, Tante bikiin minuman buat teman kamu menunggu "
Mesya sangat berharap Dikta mau mengikuti ucapan nya, agar rencana nya berjalan dengan kesan yang indah malam ini.
Dikta pun menganggukan kepala nya, karena ia sudah merasakan kedinginan.
Mesya pun tersenyum ketika Dikta sudah masuk ke dalam perangkap nya, seorang suster membuka kan pintu rumah nya dan meraka berdua masuk ke dalam rumah.
Mesya mengarahkan Dikta untuk duduk sebentar untuk menunggu hujan reda. Dan Mesya akan mengambilkan minuman dan beberapa cemilan.
" Kamu duduk dulu ya tante mau ngecek kondisi anak tante dan tante mau buatin kamu minuman "
" Iya tante " Dikta pun mengangguk dan ia tak tau hal apa yang terjadi nanti nya.
*****
Mesya sangat bahagia akhirnya rencana nya akan berhasil, layak nya pria polos yang sangat percaya dengan wanita centil seperti Mesya.
Mesya langsung ke kamar Babysitter untuk bertemu anak nya, memberikan asi beberapa menit lalu ia bergegas untuk ke kamar nya mengganti pakaian nya dengan pakaian yang lebih terbuka.
Ketika saat menjalankan rencana bisa mempermudah dirinya.
Seperti di foto penampilan Mesya malam ini. Ia mengambil sesuatu yang berada di laci. Lalu menggenggam erat. Dan ia berjalan ke arah dapur untuk membuat kan minuman untuk Dikta.
Sampai nya di dapur, ia membuatkan susu caramel dan coklat dan di campur oleh obat tidur. Apa yang akan di lakukan oleh Mesya malam ini. Mengaduk nya secara perlahan dengan sendok yang ada di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKTA ( Sang Pengisi Sepi)
RomanceWarning : 21+ Dikta Sang Pengisi Sepi, membuat tali cinta bersama wanita bersuami. Dia juga memutuskan tali rantai perselingkuhan. Dan dia juga membuat tali asmara bertumbuh tampa sepengetahuan. Wanita manah kah, yang akan menjadi perlabuhan hati S...