Bab 33

9.2K 99 0
                                    

Impian Dikta yang selama ini ia idamkan bisa bersetubuh dengan Nesya menjadikan kenyataan malam ini, dengan dalih menggantikan posisi Nadeo sebagai sang pengisi sepi. Dikta tak meminta, namun Nesya lah yang meminta dengan dirinya yang sudah merasakan hal yang indah bersama Dikta.

Di dalam pelukan yang agak cukup lama, Nesya melepaskan pelukan nya. Menyambut bibir Dikta yang segera melumat. Melumat dengan sangat bergairah. Bertukar saliva saling mengemut lidah satu sama lain nya. Hisapan demi hisap di lakukan semakin dalam. Bibir tebal nan seksi milik Nesya di lumat habis oleh Dikta.

Kedua tangan nya meremas bokong Nesya dengan hebat, membuat Nesya mengerang Nikmat. Dikta terpojok sampai tubuh nya di dorong hingga terjatuh di atas ranjang. Kasur berselimut dengan warna putih.

" Breeek " Tubuh nya terhempas. Membuat guncangan di atas ranjang. Nesya merangkak di atas tubuh Dikta dengan ia meraih lidah Dikta kembali.

" Buat aku puas malam ini sayang " Ucap nya, melepaskan lumatan. Melucuti celana panjang yang di pakai Dikta dan baju koas bermotif tengkrong terlepas di tubuh Dikta.

Nesya merangkak mundur, meraih Pennis pengisi sepi nya yang baru. Betapa shock nya Nesya, yang ia intip kemarin benar benar menantang dan sangat tegak ketika dirinya membuka celana dalam Dikta. Dua kali lipat yang di miliki oleh pengisi nya terlebih dahulu.

" Wow, punya kamu luar biasa Dikta " Puji nya meraih batang Pennis, memelintirkan Lidah nya di ujung helm pennis. Dikta hanya meringis menikmati.

" Srupp sruupp sruup " Ketika Nesya memasukan Pennis dikta kedalam mulut nya, keluar masuk keluar masuk. Menghisap lebih dalam membuat rongga mulut nya menggelembung sampai ia tersedak.

Dikta merasakan hal yang hebat disana menikmati letupan letupan dan pelintiran lidah Nesya yang kian berguntai di pennis nya. Jauh lebih nikmat di banding kan ketika diri nya bersetubuh dengan Mesya.

Nesya benar benar memberikan sensi yang tak pernah di rasakan oleh Dikta. Pennis nya sudah mulai membesar dan puncratan sperma keluar di mulut senjata nya itu. Baru masuk mulut aja udah orgasme seperti ini.

Cairan berwarna putih susu itu tidak di siasiakan oleh Nesya, dengan ia menjilati batang hingga kedua telur pennis nya. Dikta seakan tak berkutik ia mengerang menikmati.

Nesya melepaskan dress yang ia pakai, membuka celana dalam dan langsung duduk di atas pennis Dikta yang sudah sangat menegang.

Mengarahkan pennis Dikta dengan tangan nya, " Bleees " Masuk dengan tepat. Cengkraman capitan rongga Vagina nya langsung memeluk Pennis Dikta dengan erat.

" Auuuuuuu ahhhh sssttttt iiiih " Desah Nesya, ketika pennis Dikta masuk dengan dalam.

Nesya menggoyangkan pinggul, menaikan dan menurunkan pinggul nya dengan sangat perlahan dengan gairah yang menggebu.

" Ah ah stts ah " Ia sudah dalam kondisi nafas yang sangat memburu.

10 menit ia tegak di atas senjata Dikta, sampai pada akhirnya ia bergoyang patah patah. Menjatuhkan badan nya, Dikta langsung saja menyambut mulut Nesya untuk melumati bibir nya.

Dikta menekuk kan dengkul nya mengangkat sedikit bokong Nesya memberi kan sedikit ruang untuk memompa Vagina Nesya dari bawah oleh pennis nya yang sangat gagah.

" Aaaah aauuu ahahh aahahahah ahaha sttt " Cepak ceeppoook ceepoook eahahaha Dikta aaah sayang ahahhh ahahh " Desaah Nesya, dan suara benturan dua jenis alat kelamain menghiasi sudut ruangan apartemen.

Nesya memeluk erat Dikta ia merasakan benda tumpul menghujam deras. Disela sela dinding Vagina nya seakan merobek bagian terdalam vagina nya itu.

Suara nafas yang tidak beraturan di benturkan kedua nya, Dikta semakin menjadi menyodokan pennis nya dengan saat dasyat. Hingga pada saat nya, Dikta menggelebung kan Pennis dan menyemprotkan Sperma nya di area paling dalam di bagian Vagina nya. Selayak nya water canon, ia menyemburkan ke dalam rahim Nesya.

Menghela nafas panjang, nafas yang tak beraturan. Memberhentikan sejenak pompaan nya, Nesya dengan nya ia menggoyangkan pinggul nya patah patah. Mengelinjang ia berogasme sampai berkali kali padahal ia yang mengendalilan permainan.

Sama sama lemas, Nesya ambruk di samping tubuh Dikta. Dikta juga sangat lemas nikmat sungguh tak tertahan ia benar benar puas sampai lemas.

Klimaks di rasakan oleh Nesya pertama kali baru ini ia merasakan hal luar biasa saat berhubungan bercinta. Sudah 18 tahun ia menikah dan 2 tahun ia berselingkuh baru hal ini ia rasakan OMG amazing.

" Dikta kamu sungguh hebat membuat ku sangat jinak pada mu, walaupun aku mengendalikan permainan kau sudah membuat ku merasakan hal yang tidak pernah ku rasakan " Ucap Nesya masih dalam kondisi mengelinjak mengeluarkan orgasme nya, Vagina nya bercanat cunut.

" Ini belum sebarapa sayang " Cetus Dikta. Dalam kondisi nafas yang masih ngos ngosan.

Kepala Nesya yang berada di lengan tangan Dikta, mendongakan kepala nya melumat kembali bibir nya.

" Aku benar benar puas sekarang ku mohon kau akan, memuaskan ku di kemudian hari. Setiap hari ya "

" Ia sayang ku "

Saling melumat kembali. Hingga alarm Dikta berbunyi lewat handphone nya. Tak terasa sudah pagi menanti. Dikta harus sekolah hari ini.

Dikta bergegas berdiri ia akan telat jika tak sekolah hari ini, Nesya menahan Dikta untuk sekolah. Karena ia mau menghabiskan waktu dengan Dikta hari ini.

" Kamu mau kemana sayang, kamu disini aja jangan pergi dari aku. Aku masih membutuh kan mu " Ucap Nesya dengan lemas.

" Aku mau sekolah dulu ya sayang, kamu mau pulang bareng atau gimana? "

" Kamu gak usah sekolah temani aku saja disini " Pinta Nesya lagi

" Aku harus sekolah "

" Yaudah hati hati ya, aku disini saja. Aku masih merasakan kenikmatan yang kamu beri pada ku tadi "

Dikta mencium kening Nesya selayak nya seorang istri yang akan di tinggal suami nya pergi bekerja.

" Benar benar sungguh nikmat oooh kau kirim kan di buat aku. Mas kamu sungguh suami yang sangat pengertian " Ucap Nesya menolog, meremas remas Payudara nya. Merakan degapan yang terjadi malam tadi. Dengan tubuh nya, yang tidak bisa diam. Bergerak gerak sendiri di atas kasur menikmati sisa sisa kenikmatan yang baru di rasakan. Oleh nya.

Next

DIKTA ( Sang Pengisi Sepi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang