FULL CHAPTER (49) Cinta tulus itu menerima tanpa memandang perbedaan. Lalu apa yang salah dengan sepasang kekasih yang saling mencintai tapi berbeda keyakinan? Aeera memutuskan menerima sebuah pertunangan dengan Arvino, seorang duda dengan jabatan CEO. "Aeera, pertunangan ini sangat menguntungkan. Saya menerima pertunangan ini agar anak saya tidak kehilangan sosok seorang ibu dan kamu tetap bisa menjali hubungan dengan kekasihmu!" Ketika pertunagan yang didasari dengan rasa keterpaksaan itu harus dihadapi dengan berbagai kondisi, mampukah pertungan itu bertahan? Atau justru ini awal peluang untuk hubungan Aeera dengan sang kekasih? Lalu bagaimana jika restu orang tua tidak tercurah pada Aeera dan sang kekasih? Apakah kepercayaan bisa dikalahkan oleh cinta? Bukankah semestinya kepercayaan yang harus mengalahkan cinta?!