Prolog.

9.4K 511 75
                                    

Semua mata tertuju, melihat seorang gadis yang baru saja memasuki gedung pernikahan. Gadis cantik, anggun, dan elegan itu menarik perhatian orang yang melihatnya. Wajah baby face tampak kontras dengan gaun panjang menjuntai yang di kenakan nya.

Berjalan ke arah panggung pernikahan, menemui sang mempelai laki-laki. Semua mata yang tadinya menatap gadis itu damai, berubah membulat ketika melihat kelakuannya.

"Bantuin, Tata nggak bisa naik, nih.." Ahn Reita, atau yang biasa di panggil Tata itu menjulurkan tangannya kepada MC yang bingung melihatnya, tapi tak enggan juga membantu Reita naik ke atas panggung. Yang membuat bingung, kenapa Reita susah-susah naik panggung lewat tengah, padahal di ujung ada tangga.

MC itu memberikan mic nya sadar kalau Reita ingin berbicara.

"Kokooo! Selamat atas pernikahannya... Semoga cepet dapet momogi, eh momongan. Ini udah selesai kan acaranya? Udah boleh makan?" tanya Reita panjang lebar. Hal itu membuat para keluarganya malu, karena kelakuan absurd anak mereka.

Jeon Jungkook, Sang mempelai pria mengusap wajahnya gemas. "Mulai aja belum, Tata Titi Tutu..." gemas Jungkook.

"Lah, belum mulai? Padahal Tata sengaja dateng telat biar langsung makan." ucap Reita polos.

Semua tamu undangan tertawa mendengar kepolosan Reita. Mereka semua bisa mendengar percakapan dua orang itu karena Reita masih menempelkan mic di mulutnya.

Jungkook merasa malu, jika saja Reita bukan adik dari calon istrinya, Jungkook pasti tidak akan mengundang gadis tak tau malu itu. Ya, Jungkook akan menikah dengan Ahn Adya, kakak Reita.

"Koo, Tata boleh duduk di sini? Kaki Tata sakit.." tanya Tata, sembari mengangkat kakinya yang memerah.

Jungkook menggeleng cepat. Bukan apa-apa, Reita meminta duduk di kursi mempelai, ya jelas tidak Jungkook berikan lah.

"Para hadirin yang terhormat, acara pernikahan akan kami mulai. Di harapkan para hadiri duduk di kursi yang telah di siapkan." suara MC menginterupsi, membuat Jungkook dan Reita menengok.

"Hushh! Turun, sana!" titah Jungkook, mendorong Reita pelan.

Reita merengut kesal, tapi tetap turun dari panggung ke arah orang tuanya. Reita tersenyum manis kepada orang tua Jungkook yang juga tersenyum padanya. Pipi chubby Reita mengembang karena tersenyum, membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

"Ini Reita?" tanya Papa Jungkook, di angguki Reita.

"Kelas berapa, sekarang?" tanyanya lagi.

"Kelas 12 sekarang, Om.." jawab Reita lembut. Menjaga sikap hehe.

Papa Jungkook mengangguk tersenyum. Tak lama, suara MC kembali terdengar. Pernikahan akan di mulai. Reita bertepuk tangan senang, ketika MC memanggil nama kakaknya untuk naik ke atas panggung. Sudah lama sekali Jungkook dan Adya berpacaran. Sekitar 3 tahun. Adya terus saja meminta Jungkook untuk meminangnya, tapi Jungkook selalu beralasan kalau dia belum sukses. Adya tak peduli, Adya hanya takut Jungkook pergi darinya. Dan hari ini, akhirnya Adya akan menjadi istri dari seorang Jeon Jungkook.

"Ahn Adya, silahkan naik ke atas altar pernikahan.." titah sang MC.

Semua mata tertuju ke pintu khusus yang sebentar lagi muncul sang mempelai perempuan. Tapi, sudah beberapa menit menunggu, Adya belum juga keluar. Para tamu saling membisik, berpandang, dan berpendapat, membuat keluarga sang mempelai malu.

"Ekhm, mungkin mempelainya sedang make up. Biasa... Perempuan.." ucap MC mencairkan suasana.

"Mi, Kak Adya udah selesai make up?" tanya Reita ikut panik.

No Way! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang