14┊ ۪۫❁ཻུ۪۪ ғᴀᴛ ʟᴀᴅʏ ᴍᴇɴɢʜɪʟᴀɴɢ

6.3K 926 105
                                    

✯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Grace! Bangun!!" Pansy menggoyangkan tubuh Grace yang tertidur di kasurnya. Grace menggeliat dengan pelan, perlahan ia mendudukkan dirinya di atas kasur.

Grace mengusap matanya yang perih karena baru tertidur beberapa jam. "Ada apa Pansy?? Aku masih mengantuk."

"Astaga ini bukan saatnya untuk tertidur, Nyonya Gemuk menghilang dari lukisannya dan kita semua diarahkan untuk tidur di great hall malam ini. Dan yang lebih menakutkannya lagi terdapat bekas cakaran di lukisan Nyonya Gemuk, mungkin itu Sirius Black yang sedang mencari si Potty."

"Sirius Black?!" Mata Grace yang semulanya tertutup kini terbuka dengan lebar, Sirius Black berada di Hogwarts??

"Kita harus turun!! Aku tidak mau dibunuh oleh Sirius Black di sini." Pansy segera menarik tangan Grace untuk mengikutinya keluar dari kamar.

Saat sampai di ruang rekreasi, ternyata Draco dan Blaise masih menunggu mereka.

"Kenapa kalian sangat lama??" Tanya Blaise sambil menatap keduanya dengan jengah.

"Jangan salahkan aku, salahkan saja Grace yang tidur seperti orang mati." Jawab Pansy, mendengar itu Grace tersenyum dengan malu menatap ke arah temannya.

Draco menggelengkan kepalanya dengan maklum, Grace memang sangat suka tidur. Ia langsung menarik tangan Grace agar berjalan beriringan bersamanya.

"Sudahlah, lebih baik kita ke great hall sekarang."

Mereka kemudian pergi ke great hall bersama, sesampainya di sana great hall sudah di penuhi oleh murid-murid dari asrama lain.

"Draco, bukankah Sirius Black itu Pamanmu??" Tanya Grace yang langsung diangguki oleh Draco.

"Benar, tapi namanya sudah diledakkan dari pohon keluarga karena melarikan diri dari rumah."

Mendengar itu Grace mengangguk mengerti, tidak beberapa lama kemudian murid dari asrama gryffindor datang ke great hall.

Grace dapat melihat si kembar Weasley yang dengan semangatnya menceritakan lukisan Nyonya Gemuk yang habis di cakar pada orang-orang.

"Bagaimana bisa Sirius Black dapat menembus pertahanan Hogwarts??" Tanya Pansy.

"Entahlah, mungkin ada yang membantunya." Jawab Daphne Greengrass yang berdiri di samping mereka.

"Daphne benar, tidak mungkin ia dapat menembus pertahanan Hogwarts tanpa orang dalam." Sambung Blaise.

Profesor Dumbledore datang bersama dengan Profesor yang lainnya. Setelah memastikan semua muridnya berada di great hall, Profesor Dumbledore kemudian menepuk tangannya beberapa kali kemudian kantong tidur muncul di lantai-lantai.

Setelah mengucapkan beberapa patah kata, Profesor Dumbledore meninggalkan great hall kemudian di susul oleh Profesor lainnya.

Great hall kembali bising oleh suara anak-anak yang penasaran bagaimana kronologi Nyonya Gemuk menghilang.

"Sebaiknya kita segera tidur, aku sudah mengantuk." Grace langsung merebahkan diri di dalam kantung tidur, Pansy ikut berbaring di sebelah kanannya.

Draco juga ikut masuk ke dalam kantong tidur dan berbaring di sebelah kiri Grace, melihat itu Grace menatap laki-laki itu dengan bingung.

"Kenapa kau tidur di sini??"

"Memangnya ada larangan yang menyebutkan siswa laki-laki dan perempuan tidak boleh tidur bersebelahan??"

Grace menggeleng, Draco menyeringai dengan lebar. "Sekarang tidur, aku tau kau masih mengantuk."

Draco memiringkan tubuhnya agar bisa menatap Grace yang kini sudah memejamkan matanya. Ia tersenyum dengan lebar karena berhasil tidur bersebelahan dengan Grace.

Lilin-lilin sudah di padamkan, Draco memutuskan untuk ikut memejamkan mata. Sebelum itu ia kembali menatap Grace yang sudah tertidur dengan pulas.

"Good night Grace." Bisiknya dengan pelan. Bahkan rasanya ia sendiri yang dapat mendengar bisikan itu.

Pagi sudah tiba, beberapa orang sudah terbangun dari tidurnya termasuk Draco, Blaise dan Pansy. Sementara itu Grace masih tertidur dengan pulasnya.

"Tidurku tidak nyenyak karena memikirkan Sirius Black yang masuk ke Hogwarts." Ucap Blaise, matanya masih menutup karena mengantuk.

"Salahmu sendiri karena memikirkannya." Jawab Draco dengan santai. Matanya masih mengamati wajah Grace ketika tertidur, benar-benar menggemaskan.

Draco kembali memainkan rambut panjang Grace yang berantakan, ia sedikit merapikan rambut-rambut yang menutupi wajah Grace.

"Hei Grace, bangun." Draco berbisik tepat di depan wajah Grace, gadis itu sedikit terusik tapi tidak membuka matanya.

Draco kemudian menusuk pipi Grace dengan jarinya, jarinya sedikit tenggelam karena menekan pipi Grace yang begitu kenyal.

"Grace, bangun! Ini sudah pagi."

Dengan enggan Grace membuka matanya, iris matanya langsung bertemu dengan iris mata Draco di hadapannya. Mereka berpandangan sejenak sebelum Grace mendorong dada Draco untuk menjauhinya.

Ingat, mereka masih berada di great hall. Tentu saja banyak anak-anak yang mencuri pandang untuk melihat mereka berdua.

Grace mendudukkan dirinya dan menatap ke sekelilingnya, ternyata banyak yang sudah terbangun.

"Psst Grace! Bagaimana rasanya dibangunkan oleh Draco??" Tanya Pansy dengan senyum menggoda yang terukir di bibirnya.

Pipi Grace sedikit memerah mendengarnya, ia memukul lengan Pansy di sampingnya.

"Shut up Pans."

"Oh kalian seperti sepasang suami istri tadi, Draco sangat lembut membangunkanmu."

"Diam!!

Crush [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang