Yihaa akhirnya aks bisa update😙🤙🏻
✯
Grace segera menarik tangan Draco ke asrama slytherin, sesampainya di sana hanya mereka berdua yang ada di ruang rekreasi.
Grace langsung mengobati hidung Draco yang memerah, Hermione ternyata memukulnya dengan segenap hati.
"Selesai." Grace kembali menatap hidung laki-laki di depannya.
"Jangan tertawa." Ucap Draco saat melihat gelagat aneh dari Grace.
"Aku tidak tertawa."
Draco berdecak dengan kesal saat melihat Grace yang terkekeh di sampingnya. Harga dirinya merasa terinjak saat mengingat Hermione yang memukulnya tanpa ragu.
Grace dan Draco serentak menoleh saat mendengar pintu ruang rekreasi terbuka, di sana ada Blaise, Pansy, Crabbe dan Goyle. Saat melihat Draco, Pansy dan Blaise tidak dapat menahan tawanya.
"Yang benar saja Draco, kau dipukul oleh Mudblood??" Ucap Pansy di sela tawanya.
Grace tidak dapat menahan tawanya saat lagi-lagi bayangan Draco yang dipukul oleh Hermione terlintas di kepalanya.
"Bagus Grace, sekarang kau ikut menertawaiku??" Ucap Draco sambil menatap sengit ke arah Grace, menyadari itu Grace langsung menghentikan tawanya walaupun susah.
"Maaf-maaf, hanya saja wajahmu saat dipukul oleh Hermione sangat lucu."
"Aku tidak percaya seorang Malfoy baru saja dipukul oleh Muggleborn." Ucap Blaise, ia kemudian mengambil tempat duduk di samping Draco.
Draco memutar bola mata malas mendengar teman-temannya yang tertawa.
"My father will hear about this!"
Cukup, Grace tidak dapat menahan tawanya. Wajah Draco terlihat menggemaskan sekarang, ia memegang perutnya yang mulai terasa sakit karena kebanyakan tertawa.
"Ck kalian sungguh menyebalkan." Draco segera berdiri dari duduknya kemudian pergi ke kamar pribadi miliknya. Ia mengabaikan panggilan Grace yang dari tadi memanggil namanya.
"Sepertinya kau harus menyusulnya ke kamar, dia pasti sangat marah sekarang." Pansy menyeringai dengan lebar menatap ke arah Grace.
"Memangnya harus??" Tanya Grace yang langsung diangguki oleh gadis berambut bob itu. Grace menurut, ia segera menyusul Draco ke kamar laki-laki itu.
Sementara itu Pansy semakin menyeringai menatap tubuh Grace yang sudah menghilang di balik tembok, Blaise menggeleng dengan maklum menatap Pansy.
"Apalagi yang kau rencanakan??"
Pansy mengangkat bahunya dengan acuh. "Nothing."
Grace menatap pintu berwarna coklat di depannya, tanpa ragu ia mengetuk pintu itu beberapa kali. Beberapa saat kemudian, pintu terbuka menampilkan wajah kusut milik Draco.
Draco sedikit terkejut melihat Grace yang mengikutinya, gadis itu tersenyum dengan kikuk melihat raut tanpa ekspresi milik Draco.
"Boleh aku masuk??"
Draco tersentak mendengar ucapan Grace barusan. "Tentu saja." Draco membuka pintunya dengan lebar agar Grace bisa masuk.
Grace menatap kamar Draco dengan takjub, tidak seperti kamar laki-laki yang berantakan pada umumnya, kamar Draco sangat rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush [Draco Malfoy]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] [Cerita ini dimulai pada tahun ketiga] Semua karakter adalah milik J.K. Rowling. Di sini aku cuman minjam karakter serta latar cerita dan nambahin beberapa karakter lain untuk keperluan book ini. "I think i have a crush on you"...