Lihatlah betapa gembulnya jari-jari grace(≧▽≦)
✯
Hari ini Grace dan Ibunya sedang berada di taman belakang yang dipenuhi dengan bunga tulip, Rosie sangat menyukai tulip. Saat ini, Rosie sedang mengawasi Grace yang sedang bermain di tengah hamparan bunga-bunga miliknya.
Grace tidak sengaja menatap bunga tulip yang memiliki warna yang berbeda dari yang lain, ia menatap penasaran pada bunga tulip itu. Dengan susah payah, ia mencabut bunga itu dengan kedua tangan kecilnya.
Setelah mendapatkannya, Grace berlari dengan riang menghampiri Ibunya yang sedang duduk di sebuah kursi.
"Untuk Mommy." Grace tersenyum dengan lebar sambil menyodorkan bunga tulip yang ia ambil kepada Ibunya.
Rosie tersenyum dengan lebar menerima bunga pemberian Grace. "Apa Grace mencabutnya sendiri??" Tanya Rosie saat melihat akar bunga tulip yang masih menjulur dengan kotoran tanah yang masih tersisa.
Dengan semangat Grace mengangguk, "Iya, Grace mencabutnya sendiri."
Rosie kemudian memegang tangan Grace dengan pelan. "Apa tangan Grace terasa sakit??"
Rosie dapat melihat telapak tangan Grace yang memerah, sepertinya gadis kecil ini berjuang dengan keras untuk mencabut bunga tulip.
"Sedikit." Jawab Grace sambil memperhatikan tangannya. Rosie dengan cepat mengangkat tubuh Grace untuk duduk di pangkuannya, ia menatap Grace dengan senyum lembut.
"Lain kali, jika ingin mengambil bunga tulip, Grace bisa memanggil Mommy untuk membantu. Grace tidak perlu repot-repot mencabut tulip ini sendirian." Rosie mengusap telapak tangan Grace dengan pelan.
"Tapi Grace ingin membuat kejutan untuk Mommy." Jawab Grace dengan lugu, ia menatap Ibunya dengan senyum polos.
Karena tak tahan, Rosie mengecup pipi Grace berjali-kali membuat gadis kecil itu tertawa karena merasa geli.
"Mommyy!!" Grace tertawa dengan dengan keras saat Ibunya lagi-lagi mengecup seluruh wajahnya dengan cepat dan membuat Rosie ikut tertawa dengan lebar mendengar Grace.
"Apa Daddy melewatkan sesuatu??"
Grace menoleh dengan cepat ke arah sumber suara, "Daddy!!" Grace berseru dengan senang, ia mengulurkan kedua tangannya bermaksud untuk meminta Ayahnya untuk menggendong tubuh kecilnya.
Jeffrey dengan senang menerima uluran tangan Grace, ia mengangkat tubuh Grace dengan mudah. Gadis kecil itu langsung mengalungkan kedua tangannya pada leher sang Ayah.
Jeffrey mengecup kedua pipi Grace secara bergantian, setelahnya Grace juga ikut mengecup pipi Ayahnya dengan pelan.
"Apa Daddy sudah selesai bekerja??" Tanya Grace dengan penuh harap, Jeffrey menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush [Draco Malfoy]
Hayran Kurgu[FOLLOW SEBELUM BACA] [Cerita ini dimulai pada tahun ketiga] Semua karakter adalah milik J.K. Rowling. Di sini aku cuman minjam karakter serta latar cerita dan nambahin beberapa karakter lain untuk keperluan book ini. "I think i have a crush on you"...