35┊ ۪۫❁ཻུ۪۪ ʏᴜʟᴇ ʙᴀʟʟ

5K 674 159
                                    

kaget gak??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kaget gak??

Draco kembali menatap wajah Grace yang sudah di poles sedemikian rupa oleh Pansy, walaupun demikian Draco masih dapat melihat binar polos pada mata Grace.

"Apa kau gugup??" Tanya Draco, Grace langsung menoleh ke arahnya.

"Sedikit."

Draco tersenyum dengan lebar menatap ke arah Grace, ia mengelus punggung tangan gadis itu dengan lembut.

"Tenang saja, kau bersamaku sekarang."

Grace ikut tersenyum saat melihat senyum Draco yang mengembang. Setidaknya ia tidak sendirian sekarang, ada Draco di sampingnya.

Grace kemudian melingkarkan tangannya pada lengan Draco, mereka menuruni tangga bersama. Orang-orang yang semula sibuk berbincang-bincang kini mengalihkan pandangan mereka pasangan Slytherin ini.

Harry yang kebetulan berdiri di bawah tangga bersama Parvati Patil terpesona menatap ke arah Grace. Gadis itu benar-benar cantik sekarang.

Draco yang melihat Harry yang terpesona pada Grace sontak menatap laki-laki itu dengan sengit.

"Usap air liurmu Potter, kau terlihat menyedihkan sekarang." Draco berbisik dengan pelan saat mereka melewati Harry dan Parvati.

Harry mengerjapkan matanya dengan bingung, ia kemudian menatap Draco dengan sengit tapi tidak bertahan lama karena melihat Grace yang tersenyum menyapanya.

Harry membalas senyuman Grace tak kalah lebarnya, melihat interaksi keduanya membuat Draco memutar bola matanya dengan jengah.

"Ayo Grace." Draco menarik tangan Grace untuk berjalan mengikutinya, ia semakin menatap Harry dengan tajam.

Draco membawa Grace berdiri di samping teman-teman slytherin mereka. Pansy dengan heboh menyambut kedatangan mereka berdua.

"Woah kalian terlihat sangat serasi malam ini, bahkan kalian menjadi pusat perhatian sekarang." Ucap Pansy sambil merilik ke sekelilingnya. Beberapa laki-laki terlihat mencuri pandang pada Grace.

"Mereka pasti sangat iri padaku." Jawab Draco sambil menyeringai dengan lebar. Mendengar ucapan Draco, Grace menatap laki-laki itu dengan bingung.

"Kenapa mereka iri??" Tanya Grace dengan penasaran.

"Karena Draco berhasil menjadi pasanganmu." Jawab Blaise yang berdiri di samping Pansy.

Grace mengerutkan dahinya bingung. "Tapi kan--"

"Sudah-sudah, di jelaskan berkali-kali juga kau pasti tidak akan mengerti." Pansy menatap temannya dengan jengah.

Grace cemberut menatap Pansy, pandangan mereka teralihkan karena mendengar ucapan Profesor McGonagall yang menyuruh mereka untuk berkumpul.

Crush [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang