++
✯
Draco membawa Grace ke tempat teman-teman slytherin mereka berkumpul. Teman-temannya yang menyadari kedatangan keduanya langsung bersiul menggoda, terlebih ketika melihat Draco yang memeluk pinggang Grace dengan posesif.
"Gadismu tidak akan kemana-mana Drake." Ucap Adrian yang berdiri di sebelah pasangannya Diana Jocelyn Delacour, ya pasangannya memang sepupu dari Fleur Delacour.
Tapi Diana tidak bersekolah di Beauxbatons, melainkan di Hogwarts. Bahkan gadis itu masuk ke asrama slytherin.
"Shut up Pu$$y!!"
"Fuck!!" Umpat Adrian saat mendengar namanya yang diubah oleh Draco, sementara itu Draco malah menyeringai dengan lebar.
"Bukankah kita akan mencari Pansy?? Kau bilang Pansy mencariku." Ucap Grace sambil mendongak untuk menatap ke arah Draco.
Mendengar pertanyaan Grace membuat Draco sedikit gelagapan, tentu saja ia berbohong perihal Pansy yang mencari Grace. Itu hanya akal-akalannya saja agar Grace mau mengikutinya.
"Aku di sini."
Belum sempat Draco membalasnya, suara dari belakang tubuh mereka sudah menjawab. Grace dan Draco segera berbalik dan mendapati Pansy dan Blaise yang berjalan ke arah mereka.
"Draco bilang kau mencariku, jadi ada apa??" Tanya Grace saat Pansy sudah berdiri di hadapannya.
Pansy mengerutkan dahinya mendengar ucapan Grace, ia melirik Draco yang sedang memberikan kode padanya. Ah ternyata laki-laki itu menjual namanya.
"Oh benar, tadi aku memang mencarimu tapi sekarang tidak lagi." Jawab Pansy dengan santai, mendengar itu Grace menganggukkan kepalanya mengerti.
Draco mengambil segelas minuman di meja, ia meneguk minumannya dalam sekali tegukan. Ngomong-ngomong sebelah tangannya masih bertengger dengan manis di pinggang Grace.
Gadis itu tidak protes jadi Draco dengan senang hati tidak akan melepaskan pelukannya.
"Bagaimana jika kita mengadakan party di asrama?? Pasti menyenangkan." Usul Terence Higgs sambil menyesap minumannya.
"Boleh juga, aku sudah lama tidak meminum alkohol." Jawab Adrian dengan santai.
"Kapan??" Tanya Draco, di sebelahnya Grace hanya menyimak pembicaraan mereka. Ia tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.
"Tentu saja malam ini." Sambung Blaise yang memegang gelas minumannya yang sudah kosong.
"Kalian serius?? Malam ini?!" Pansy menatap teman-temannya tidak percaya, mereka memang sinting. Bukannya membantah, mereka malah menyeringai dengan lebar.
"Tentu saja, ayo pergi sebelum Snape memergoki kita yang sedang merencanakan sesuatu. Walaupun nanti ketahuan, dia pasti akan membiarkan kita. Kita kan anak emasnya." Adrian kemudian menggandeng tangan Diana untuk mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush [Draco Malfoy]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] [Cerita ini dimulai pada tahun ketiga] Semua karakter adalah milik J.K. Rowling. Di sini aku cuman minjam karakter serta latar cerita dan nambahin beberapa karakter lain untuk keperluan book ini. "I think i have a crush on you"...