Crush [Draco Malfoy]

48┊ ۪۫❁ཻུ۪۪ ᴋᴇᴛᴀʜᴜᴀɴ

++
(chapter haram)

✯

Hari ini Grace kembali berlatih bersama anggota Dumbledore Army yang lain, beberapa kali Pansy terlihat curiga karena Grace sangat sering menghilang. Untung saja Grace selalu mendapatkan ide cemerlang saat ia terpojok.

Kali ini Harry mengajari mereka untuk membuat Patronus, setelah beberapa kali mencoba Grace akhirnya berhasil membuat patronus miliknya yang berbentuk Naga.

"Kau berhasil Grace."

Grace menoleh mendapati Harry yang tersenyum dengan lebar menatap ke arahnya. Grace tentu saja ikut tersenyum membalas Harry.

"Ini semua tidak akan berhasil tanpamu Harry."

Telinga dan pipi Harry sedikit memerah saat mendengarnya, apalagi melihat senyuman Grace sangat manis dimatanya.

Tapi senyuman mereka sirna saat merasakan goncangan hebat pada dinding dan membuat patronus yang sudah mereka buat mendadak hilang.

"Bombarda Maxima!" Setelah mantra itu diucapkan, dinding di bagian samping mereka hancur menampilkan wajah Umbridge beserta antek-anteknya di sana.

Grace dapat melihat Draco yang datang menyeret Cho dengan seringaian lebar miliknya. Senyuman lebar milik Draco hilang saat mendapati Grace berada di sana, ia menatap tidak percaya pada Grace yang kini sudah menunduk.

Ia kemudian menyerahkan Cho pada Crabbe yang berdiri di belakangnya. "Pegang pengkhianat ini." Ucap Draco yang langsung di turuti oleh Crabbe.

"KABOORRR." Si kembar Weasley berteriak dengan nyaring membuat para anggota langsung berlari meninggalkan markas mereka.

Harry dengan sigap menarik Grace untuk berlari bersamanya. Grace sedikit terkejut saat Harry menariknya untuk berlari, padahal ia ingin menyerahkan diri pada Draco tanpa ada perlawanan.

Draco yang melihat gadisnya yang dibawa kabur oleh Harry menggeram dengan marah. "Potter sialan."

Draco kemudian ikut berlari menyusul Grace dan Harry di depan sana, sementara itu Umbridge berteriak dengan nyaring menyuruh orang-orang menangkan anggota Dumbledore Army.

"Kejar mereka!!"

Mr. Filch dengan Mr. Norris yang berada dalam gendongannya berlari tergesa-gesa, begitu pula dengan anggota Tim Penyelidik yang lain.

"Harry kita akan kemana??" Tanya Grace di sela acara kabur mereka.

"Aku juga tidak tau Grace, yang jelas kita harus cepat pergi sebelum Umbridge dan yang lain menemukan kita." Balas Harry dengan nafas yang terengah-engah.

Grace juga tidak jauh berbeda dengan hari, nafasnya mulai terasa habis karena kecepatan berlari mereka.

"BERHENTI POTTER!!"