Crush [Draco Malfoy]

43┊ ۪۫❁ཻུ۪۪ ᴅᴏʟᴏʀᴇs ᴜᴍʙʀɪᴅɢᴇ

Hmm nenek pink sudah datang😗😗

✯

Liburan telah selesai, saat ini mereka semua sudah kembali berkumpul di great hall untuk mendengarkan ceramah seperti tahun-tahun sebelumnya oleh Profesor Dumbledore.

"Pansy, siapa dia??" Tanya Grace seraya menunjuk salah satu buntalan pink yang berada di antara guru-guru Hogwarts. Pakaian benar-benar mencolok karena menggunakan warna terang, pink.

"Mungkin Profesor baru??"

"Profesor?? Penampilannya tidak mencerminkan seorang Profesor." Balas Grace sambil mengerutkan dahinya. Ia tidak suka Profesor itu, wajahnya terlihat menyebalkan daripada Profesor Snape.

"Selamat datang kembali di Hogwarts, tahun ini kita kembali mendapatkan Profesor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang baru. Sambutlah Profesor Dolores Umbridge." Ucap Profesor Dumbledore sambil tersenyum kecil ke arah Umbridge.

Semua orang kini beralih menatap Umbridge yang duduk di ujung sana, ia terlihat menahan senyuman lebarnya.

"Aku tidak menyukainya." Bisik Grace pada Pansy. Pakaiannya yang serba pink mampu membuat Grace menjadi buta warna, memangnya tidak ada warna lain selain pink??

Di depan sana, Profesor Dumbledore kembali melanjutkan pidatonya. Grace mendengarkannya dengan seksama, tiba-tiba saja deheman seseorang mampu mengheningkan seluruh great hall. Bahkan Profesor Dumbledore yang awalnya berbicara kini terdiam.

Di sana, buntalan pink oh maksudku Dolores Umbridge berdiri dari duduknya dan berjalan ke depan menghampiri Profesor Dumbledore.

"Terima kasih atas sambutan yabg sangat meriah ini Dumbledore, aku sangat tersanjung. Apalagi melihat senyuman anak-anak yang begitu lebar menyambut kedatanganku." Umbridge tersenyum dengan manis menatap seisi great hall.

"Tersenyum apanya, aku rasa dia tidak bisa membedakan raut wajah orang yang sedang bahagia dengan raut wajah orang yang sedang tertekan." Lagi-lagi Grace menggerutu dengan pelan.

Di sebelahnya, Pansy menyenggol lengan Grace dengan pelan. "Diam Grace, jangan sampai kau membuat masalah pada awal tahun ajaran."

Grace menggembungkan pipinya dengan kesal karena mendengar ceramah dari Pansy, gadis berambut bob ini terdengar seperti Ibunya yang sangat suka mengomelinya.

Entah apa yang dikatakan oleh Umbridge di depan sana, Grace tidak peduli. Ia sibuk mengelus perutnya yang sedari tadi berbunyi karena lapar.

"Kapan buntalan ini akan mengakhiri pidatonya." Gumam Grace dengan sangat pelan.

Tepukan tangan yang meriah berhasil menarik atensi Grace dari meja makan di depannya, ternyata Umbridge sudah menyelesaikan pidatonya.

Meja-meja yang semula kosong kini sudah terisi berbagai jenis makanan di sana.