67┊ ۪۫❁ཻུ۪۪ ʀᴇɴᴄᴀɴᴀ ᴘᴇʀɴɪᴋᴀʜᴀɴ

4.1K 450 174
                                    

Tolong beri aku inspirasi (ノ`⌒')ノ┫:・┻┻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong beri aku inspirasi (ノ`⌒')ノ┫:・┻┻

Sudah satu jam lamanya Jeffrey dan Draco mengobrol bersama di kamar milik laki-laki bersurai platina itu, Rosie dan Narcissa dengan gugup memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi nanti.

Sementara itu dengan santainya Grace melahap beberapa cemilan yang di bawa oleh Peri rumah, lagipula tidak ada yang perlu di khawatirkan. Ayahnya hanya mengobrol dengan Draco.

Pansy yang duduk di sampingnya menghela nafas dengan lelah menghadapi sikap Grace, bocah itu pasti berpikir jika Ayahnya hanya mengobrol biasa bersama Draco.

Pansy tidak tau bagaimana nasib Draco di atas sana, mungkin wajahnya sudah babak belur di pukul oleh Ayah Grace karena sudah menghamili anaknya.

"Grace, bisakah kau berhenti memakan cemilanmu? Memangnya kau tidak khawatir pada Draco??" Tanya Pansy.

Sambil mengunyah cemilannya, Grace menjawab. "Tidak ada yang perlu di khawatirkan, Daddy hanya mengobrol bersama Draco. Mungkin mereka sedang membicarakan Quidditch, Daddy kan sangat senang dengan Quidditch."

"Ya benar, mereka memang membicarakan tentang Quidditch. Demi Salazar, kenapa kau sangat bodoh?! Aku tidak tahan lagi, lebih baik aku menjahili Blaise yang sedang mengacau di dapur."

Pansy melangkah dengan cepat meninggalkan Grace, beruntung para Ibu-ibu sedang berada di balkon jadi Pansy tidak perlu khawatir jika Aunty kesayangannya mendengar dirinya yang mengumpat pada Grace.

Grace yang melihat kepergian Pansy mengerutkan dahi dengan bingung. "Pansy, kau mau kemana??"

"Diam."

Grace mengerucutkan bibirnya dengan kesal. "Aku kan hanya bertanya." Jari-jarinya kembali mengambil cemilan di dalam toples dan memakannya dengan cepat, ia sangat kesal dengan Pansy sekarang.

"Pansy sangat menyebalkan!! Awas saja nanti, aku akan mengadukanmu pada Daddy dan Draco!!"

Pansy yang masih dapat mendengar gumaman Grace menghela nafas dengan lelah. Biarkan saja bocah itu menggerutu sendirian di sana, Pansy sudah tidak tahan lagi menghadapi Grace.

Setelah kepergian Pansy, Grace menatap sekitarnya dengan bosan. Perutnya sudah terasa kenyang karena memakan cemilan terus menerus. Ayahnya dan Draco masih belum selesai berbicara, benar-benar membosankan.

Beberapa menit setelahnya, akhirnya Draco dan Jeffrey turun bersama. Grace menatap keduanya dengan senang, ia sedikit mengamati penampilan Draco. Pipi kanannya sedikit memerah, pakaian yang dikenakannya juga terlihat agak berantakan.

Draco mengambil tempat duduk di samping Grace, gadis itu langsung memborbardir Draco dengan segala pertanyaan.

"Sudah selesai?? Kenapa kalian sangat lama?? Memangnya apa yang Daddy katakan padamu?? Kenapa bajumu sampai kusut begini?? Pipimu juga sedikit memerah."

Crush [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang