51┊ ۪۫❁ཻུ۪۪ ʙᴇʀɪᴛᴀ ʙᴜʀᴜᴋ

4.4K 527 375
                                    

Kalo ada typo, komen ya biar teksnya di revisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo ada typo, komen ya biar teksnya di revisi.

GAES BACA PART SEBELUMNYA YA, AKU GATAU KENAPA PART 50 PAS UP GA ADA NOTIPNYA. MUNGKIN WATTPAD NYADAR KALI YA KALO ITU CHAPTER HARAM MAKANYA GA ADA NOTIP😤🤬😇😭💔

Besoknya saat mereka terbangun, suasana canggung meliputi keduanya. Pipi Grace mendadak memanas mengingat apa yang mereka lakukan kemarin.

Draco masih memeluk pinggang Grace dengan erat, mereka masih berpelukan di atas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Draco tersenyum dengan lebar saat melihat rona merah di pipi Grace. "Tidak usah malu begitu."

Draco terkekeh dengan gemas saat melihat pipi Grace yang bertambah merah, ia merapikan anak rambut milik Grace yang menutupi wajahnya.

"Walaupun berantakan, tapi kau masih cantik." Draco tersenyum menggoda ke arah Grace, gadis itu menatap Draco dengan sebal.

"Jangan menggodaku!"

Draco terkekeh dengan pelan menatap Grace. "Aku tidak menggodamu, apa yang aku bicarakan adalah fakta."

Grace menatap Draco dengan sebal, ia kemudian berbalik memunggungi Draco. Sementara itu Draco malah cekikikan melihat Grace memunggunginya, ia semakin merapatkan tubuh mereka.

"Kau sangat menggemaskan." Setelahnya, Draco mengecup kuping Grace dengan singkat dan kembali membuat wajah Grace memerah.

Draco sialan.

"Grace cepat bereskan barang-barangmu!!" Pansy berteriak dengan nyaring saat melihat Grace yang membaringkan diri dengan santai di atas ranjangnya.

"Nanti saja, aku masih lelah."

"Memangnya apa yang kau lakukan sampai selelah ini??" Tanya Pansy dengan penasaran.

"Rahasia." Jawab Grace sambil cekikikan.

Pansy menatap Grace dengan cemberut. "Sialan."

Setelah beberapa menit kemudian, barulah Grace mau membereskan barang-barangnya. Pansy dengan sabar menunggu sambil bercermin, mengagumi betapa cantiknya dirinya.

"Sudah selesai??" Tanya Pansy saat melihat Grace yang menutup kopernya, Grace langsung mengangguk sebagai jawaban. Mereka kemudian segera keluar dari kamar dan menemui teman-temannya yang lain.

"Seperti biasa, kalian selalu datang terlambat." Ucap Blaise saat melihat kedatangan dua Tuan Putri ini.

"Datang terlambat itu menyenangkan." Jawab Pansy sambil menyeringai dengan lebar.

Crush [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang