Dari kamu
Aku belajar perihal rasa sabar.Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu. Murid yang memang menunggu untuk istirahat pun langsung berhamburan keluar untuk mencari makan. Keadaan perut kosong membuat mereka berebut untuk mendapatkan kursi di kantin sekolah yang terbatas. Bel istirahat yang berbunyi tak membuat Ayunda bangun dari tidurnya, wanita ini justru tertidur pulas dengan kedua lipatan tangan yang menutupi kepalanya. Ia tak sadar bahwa jam sudah menjelang waktu istirahat yang seharusnya di gunakan untuk makan, bukan untuk tidur saja.
Soraya yang melihat Ayunda tertidur pulas berusaha untuk membangunkan, tapi tak ada tanda-tanda bahwa Ayunda akan bangun dari tidurnya. Ayunda justru membuang muka menghadap tembok agar tak ketahuan oleh siapa-siapa. Ayunda merasa bahwa badannya tidak baik dan kondisinya menurun untuk saat ini. Banyak sekali pikiran yang ia pikirkan, masalah yang datang membuat ia selalu kepikiran dan tak sanggup untuk menanggung segala beban.
"Ayunda, bangun. Kita makan ayo," ajak Soraya sembari menggoyangkan tubuhnya.
Ayunda hanya diam dan tak bisa membalas perkataan Soraya.
"Ayo bangun, kita istirahat," tutur Soraya membuat Ayunda terjaga sejenak dan menatap sahabatnya yang sedang menatapnya.
"Hari ini gue gak mau ke kantin. Lo duluan aja," balas Ayunda kemudian kembali memposisikan diri seperti semula.
Soraya yang menatap Ayunda pun hanya bisa tersenyum dan kemudian membiarkan Ayunda begitu saja. Kala satu pun teman tak ada di kelas, Ayunda justru menetap dalam kelas untuk tidur pulas. Bagi Soraya ini tak masalah, karena kalau pun tiada Ayunda, ia masih ada Firlangga yang selalu ada untuknya. Ketika Soraya masih mengambil duit yang ada di tasnya, tiba-tiba Firlangga datang dan pandangannya langsung tertuju pada sosok wanita yang memejamkan mata di sela-sela lipatan tangannya.
"Tuh cewek berandal kenapa?" tanya Firlangga pada kekasihnya.
"Aku juga gak tahu. Di ajak kantin gak mau, dari pelajaran sampai jam istirahat tidur terus," sahut Soraya dengan fakta yang sesungguhnya.
Firlangga hanya menganggukkan kepalanya. Pria itu sebenarnya penasaran apa yang terjadi pada Ayunda? Namun ia lebih memilih untuk diam dan membiarkan. Firlangga kemudian meraih tangan Soraya dan berjalan pergi meninggalkan kelas dengan Ayunda yang masih tertidur dalam keadaan panas dan tubuh lemasnya.
Banyak sekali tatapan iri dan memuji untuk mereka berdua. Bagaimana tidak? Dua couple gools jalan beriringan dan tentu saja menarik perhatian orang yang ada di sekitar. Para siswa dan siswi menatap mereka berbeda ada tatapan memuji dan bahagia akhirnya mereka bisa bersatu juga. Soraya merupakan primadona di sekolah ini, dan Firlangga merupakan most wanted yang ada di sekolah mereka. Keduanya sama-sama terkenal dan banyak fans di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilau Cinta Ayunda (Completed✓)
Fanfiction"Pernikahan gue ini cuman di atas kertas. Secuil rasa dan cinta gak ada untuk dia. Bagi Gue, pernikahan ini hanya ladang bisnis kedua orang tua kita." ~Firlangga Aditiya~ Bagi Firlangga, pernikahan muda yang terjadi pada dir...