|Part 19| Salah Paham

6.1K 894 194
                                    

Jika ingin dihargai oleh orang lain, maka hargai orang lain jugaJika ingin di dengarkan maka dengarkan orang lain juga Dunia ini terlalu sempit untuk egomu yang terlalu besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ingin dihargai oleh orang lain, maka hargai orang lain juga
Jika ingin di dengarkan maka dengarkan orang lain juga
Dunia ini terlalu sempit untuk egomu yang terlalu besar.

"Bangsat lo!" teriak Dani menghampiri Firlangga dan menarik kerah bajunya membuat pria itu jatuh dan Dani terus saja menatapnya penuh amarah.

Mungkin ia tidak tahu kejadian ini akan terjadi, jika petugas UKS yang diketahui Rini tak melaporkan ini pada dirinya. Ia yang sibuk dengan beberapa berkas dan pendidikan yang ia tempuh tak terlalu menempel pada Ayunda terus. Namun ketika ia mendengar penuturan Rini yang mengatakan bahwa Firlangga membuka baju dan tidur satu ranjang dengan Ayunda membuat Dani meninggalkan pekerjaannya dan langsung kemari. Dan benar saja, ketika ia menyibak tirai yang menutupi mereka ia melihat bahwa mereka tengah saling berpelukan dan saling pandang. Hanya satu yang ingin ia tanyakan pada Ayunda nanti, apa yang wanita itu lakukan? Dengan membalas dekapan hangat Firlangga. Tentu saja ia tak terima.

"Sialan lo! Lo boleh sentuh yang lain, tapi enggak dengan Ayunda!" teriak Dani marah membuat Ayunda dan Rini masih di tempatnya dan tak tahu harus berbuat apa.

"Jangan sal ----"

Bugh!

Belum sempat pria itu melanjutkan perkataannya, Dani lebih dulu menghadiahi Firlangga dengan Bogeman mentah milik dirinya. Bukan hanya sekali, namun berulang kali hingga Firlangga tak bisa membalas dan hanya bisa menerima pukulan yang diberikan oleh Dani kepada dirinya.

Hari ini seorang Dani yang sabar dan pendiam melakukan hal diluar batas karena membela Ayunda yang dilecehkan oleh Firlangga. Hari ini Dani benar-benar membuktikan kebenaran bahwa pria ini mencinta Ayunda dengan penuh kesabaran. Mungkin hari ini ia tidak bisa sabar dan kelepasan.

"Dani stop!" pekik Ayunda histeris sembari berusaha untuk mengurai pertengkaran mereka.

Dani mendorong Ayunda pelan untuk menjauh agar ia bisa menghabisi Firlangga, namun Ayunda tetap diam dan menghadang dengan cepat ketika Dani ingin memukul suaminya. Sebagai istri ia tak bisa diam saja ketika Firlangga di perlakukan seperti ini.

"Minggir," pinta Dani sembari mengepalkan tangannya menatap Ayunda yang ada di hadapannya.

"Stop! Lo salah paham," lirih Ayunda pada Dani yang menyatukan kedua alisnya.

"Salah paham? Lo gila? Jelas-jelas dia mau lecehkan lo," tutur Dani menatap Ayunda dalam dan menatap Firlangga yang kesakitan di belakangnya.

Ayunda kemudian menggeleng lemah. Ia mendorong Dani dengan sekuat tenaga agar menjauh dari posisinya sekarang juga. Dani pun tak tinggal diam, ia berusaha untuk memukul Firlangga lagi, namun segera di tahan oleh Ayunda yang kemudian menatap Dani dengan tatapan berkaca-kaca.

Pilau Cinta Ayunda (Completed✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang