|Part 26| Aku Telah Menikah

6.9K 1K 506
                                    

Kejujuran penting di lakukan
Karena pada saatnya
Masa yang akan tiba, semua kebohongan yang kita lakukan akan terbongkar dengan sendirinya.

"Lo kenapa?" tanya Dani ketika melihat Ayunda yang tak kunjung berhenti menangis di dalam mobilnya.

Sampai sekarang ia masih bingung perihal Ayunda yang beberapa kali ia dapati menangis seperti orang yang terluka parah. Bukan fisiknya, namun ia rasa hatinya. Tapi sampai sekarang ia belum tahu siapa yang menimbulkan luka di hatinya. Kalau dirinya? Ia rasa tidak mungkin dan tak akan pernah terjadi. Ia mencintai Ayunda dengan tulus tanpa imbalan dan pembalasan yang dilakukan. Baginya cinta apa adanya itu sulit di pertahankan dari pada melepaskan.

Definisi cinta memang tak pernah usai. Terkadang kita yang mempunyai rasa justru mereka yang mendapatkan hatinya. Dunia tak salah, namun diri kita yang terlalu berharap membuat kita terlena oleh dalamnya luka. Semesta memang mengizinkan kita tertawa, menangis, bahagia, sedih dan merasakan sakit hati yang lainnya. Ini dunia nyata, bukan perihal ilusi yang kita buat sendiri di dalam kehidupan kita.

Yang mempunyai rasa, pasti akan merasakan sakit dan mengharapkan orang yang kita suka membalas rasa kita. Begitu juga Ayunda. Apa iya salah? Berharap pada Firlangga yang ia harapkan telah berubah, justru membuat dirinya terluka parah. Sampai ia tak kuat dan memutuskan untuk pergi ke orang tuanya. Ia tak bermaksud melakukan ini semua, tapi tekanan batin yang ia rasa membuat ia perlu tegas menjalankan semua.

"Emang salah, ya? Kalau kita berharap pada orang yang salah?" Pertanyaan itu tiba-tiba keluar begitu aja dari mulut Ayunda, membuat Dani menatap Ayunda.

"Lo berharap sama siapa?" tanya Dani begitu serius.

Ayunda kemudian menggeleng lemah. Ia tak boleh menceritakan ini pada siapa-siapa, namun ia tak kuat menyimpan ini semua sendirian. Ia sakit dan sesak secara bersamaan. Tak ada yang bisa ia ajak berdiskusi dan menjadi tempat hatinya tenang. Apa Dani akan menerimanya? Jika ia sudah menikah dan menjalin rumah tangga bersama Firlangga? Terkadang ini yang menjadi batu sandungan untuk dirinya berbicara dan mengatakan yang sebenarnya. Ia hanya takut. Takut kalau Dani akan menjauhinya.

"Gue mau jujur sama lo," tutur Ayunda membuat Dani menyatukan kedua alis tebalnya.

Ada pemikiran bahwa Ayunda sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya. Ia tak tahu apa, tapi apa pun itu ia siap untuk menjadi sandaran hati Ayunda. Tak apa ia dijadikan sebagai sahabat, asal cinta dan rasa yang ada dihatinya masih untuk Ayunda yang tak lain adalah sahabatnya. Berdekatan dengan Ayunda saja membuat ia bahagia dan merasa aman jika Ayunda bersama dirinya.

"Lo gak akan marah, kan? Janji?" tanya Ayunda sembari menjulurkan jari kelingkingnya dihadapan Dani yang menjabatnya dengan senyuman indah.

"Janji."

Ayunda semakin merasa bersalah, kala senyuman itu terbit begitu saja. Dani adalah sahabat baiknya. Sahabat yang selalu ada di saat dirinya susah atau pun senang. Sahabat yang mengerti dan menjaga dirinya seperti seorang kekasih yang menjaga pasangannya. Ia tahu Dani akan menganggap sama seperti dirinya. Hanya sahabat yang selalu membantu kala suka dan duka tidak melibatkan rasa dan hati di dalamnya.

Sore ini ia akan memberi tahu bahwa ia telah menikah. Bukankah sebuah kebohongan lama-lama akan tercium juga? Ia yakin jika Dani tahu dari orang lain, maka persahabatan mereka akan hancur dan tak tersisa. Sejujurnya ia serba salah saat ini. Mencintai dan berharap tak pernah terjadi. Justru masalah datang menghampiri dan membuat ia tak kuat menjalankan hidup kembali. Ia juga manusia yang mempunyai rasa dan hati untuk merasakan sakit dan kejamnya dunia.

Pilau Cinta Ayunda (Completed✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang