Sakit, iya.
Perih? Iya
Itu adalah sebab akibat yang kamu rasa, ketika kamu mencintai orang yang salah.Mencintai dan dicintai adalah sebuah kesatuan yang tak bisa dipaksa, namun dimiliki oleh setiap hati manusia. Cinta adalah sebuah rasa yang muncul secara tiba-tiba dan menumbuhkan banyak rasa untuk memiliki orang yang kita cinta. Mencintai tak salah, namun mencintai orang yang salah akan membuat kita terluka parah di dalam jiwa. Luka yang bahkan tak tahu sampai kapan ujungnya. Luka yang membuat kita tak bisa mengendalikan diri, mencoba segala cara untuk mendapatkan dirinya. Sama seperti Karina yang seolah menang, padahal saat ini ia tengah kehilangan sahabat sejatinya.
Saat ini mereka berdua di pertemukan dengan segala ruang dan kondisi yang berbeda. Firlangga mengajak Karina untuk membicarakan masalah yang menimpa mereka berdua, karena ulah Karina yang justru menghancurkan mereka berdua. Sama-sama terdiam itu lah yang terjadi sekarang. Firlangga yang berusaha untuk menahan emosinya, sementara Karina hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ia merasa bersalah atas apa yang ia lakukan karena tuntutan dari Soraya yang tak pernah ia sadari sebelumnya. Angin malam tak membuat mereka berkutik dan hanya bisa diam di tempatnya.
"Kenapa lo lakukan ini?" Sampai salah satu dari mereka membuka pembicaraan awal dengan semburat rasa kecewa di dalam hatinya.
Karina mengangkat kepalanya. Ia menarik napas dalam-dalam berusaha untuk menahan air matanya. Jika Firlangga mengatakan itu, ia merasa bersalah dan tak sanggup untuk melihat Firlangga yang ada di sampingnya. Pria yang baik pada dirinya, namun ia balas dengan berbagai luka di hatinya.
"Karena gue gak sanggup. Ngeliat lo berdua bahagia, kenapa gue gak bisa rasakan yang sama?" tanya Karina meminta penjelasan pada Firlangga yang seolah sadar bahwa Karina benar-benar mencintai dirinya.
Dulu semua omongan perihal cinta Karina selalu ia bantah. Tak pernah ia anggap ada. Berusaha untuk berpikir bahwa persepsi Ayunda, dan Dani adalah suatu kesalahan dan tak benar untuk di utarakan. Namun apa yang terjadi sekarang? Karina adalah musuh yang tiba-tiba datang dan membawa Boomerang bagi rumah tangganya.
"Gue gak nyangka. Dulu gue selalu bantah semua pendapat yang mengatakan bahwa lo punya rasa, karena gue tahu lo gak mungkin sejahat itu, Rin. Tapi apa yang gue dapat sekarang? Bahkan lo lebih kejam dari Karina yang gue kenal," ucap Firlangga menoleh tepat di sampingnya, di mana Karina sedang berusaha untuk menahan air matanya.
Karina pun hanya bisa diam saja. Bagaimana pun juga di sini ia salah. Ia akui bahwa ia salah. Salah memilih seorang pria yang ia cinta di hidupnya. Salah karena telah mencintai Firlangga yang tak lain adalah sahabatnya. Semuanya salah. Dan itu adalah salahnya. Semuanya tak benar untuk dilakukan namun ia tetap melakukannya.
"Gue jahat karena lo. Lo gak pernah anggap gue sebagai seorang wanita seperti Ayunda. Dulu dia sahabat lo dan sekarang wanita lo, tapi kenapa lo gak bisa lakukan itu ke gue?" tanya Karina menitikkan air matanya.
"Karena gue cinta sama Ayunda! Bukan sama lo yang gue anggap sebagai saudara gue sendiri!" Teriak Firlangga pada akhirnya marah karena Karina yang tak paham akan maksudnya. "Lo pikir gue gak sakit? Lihat Ayunda terbaring lemah dan gak berdaya, semua perkataan buruk tentang gue, dan bahkan sekarang semua keluarga membenci gue. Apa ini yang dikatakan sahabat sejati? Gue salah apa?"
"Salah lo ada di hati lo. Kenapa lo gak bisa cinta sama gue. Gue cinta sama lo, makanya gue lakukan semua cara, biar lo bisa sama gue. Termasuk singkirkan Ayunda," balas Karina dengan nada rendah di akhir katanya, membuat Firlangga langsung menatap dirinya tajam.
"Sepicik itu pemikiran lo? Karena gue gak cinta sama lo? Lo sadar gak? Apa pun yang lo butuhkan gue selalu kasih. Kebahagiaan gue kasih, walau Ayunda dan gue sering berselisih paham. Tapi apa yang lo balas untuk gue? Pengkhianatan!" teriak Firlangga marah dengan suara yang ia arahkan pada Karina yang memejamkan mata.
Tangisan Karina semakin menjadi-jadi ia menyesali apa yang terjadi. Ini semua kesalahannya. Ayunda kecelakaan juga karena dirinya. Tapi sejak dulu dan sekarang ia selalu salah, lantas apa ia tak pantas untuk bahagia? Sampai sekarang ia selalu mencoba untuk memikirkan segala cara agar dirinya bahagia, namun cara itu adalah ketika ia menyakiti semua yang ia anggap baik namun melukai dirinya. Ia mencintai Firlangga, namun karena cintanya, Firlangga membenci dirinya.
"Lakukan cara biar semua keluarga gue percaya lagi sama gue. Lakukan semuanya! Gue akan benci Lo seumur hidup, kalau lo gak bisa balikan keadaan ini," ucap Firlangga membuat Karina yang ada di sampingnya ingin meraih tangannya untuk meminta maaf, namun Firlangga segera berdiri dan menatap Karina dengan penuh air mata di pipi wanita itu.
Sebenarnya ia tak tega menyakiti seorang wanita yang dekat dengannya, namun ini adalah sebuah cara agar Karina tak lagi melakukan hal yang sama untuk pria yang ia cintai nantinya. Ia selalu mengutamakan kebahagiaan Karina sampai ia tak tahu bahwa Karina berusaha untuk menghancurkan hidupnya juga lebih dari apa yang ia bayangkan selama ini.
"Gue gak bisa lakukan itu," lirih Karina membuat Firlangga tetap menatapnya tajam.
"Kalau gitu lo harus siap kehilangan gue selamanya. Bahkan untuk lihat muka lo lagi, gue muak!"
Karina kemudian berdiri. Dengan air mata ia berusaha untuk meraih tangan Firlangga, namun pria itu terus menjaga jarak dengan Karina. Sementara Karina tetap di posisinya berharap walau tak ada lagi harapan untuk dirinya. Ia berusaha untuk tak menangis di depan Firlangga, namun tetap saja ia hanya wanita lemah yang akan menangis karena putus cinta yang ia rasa.
"Oke! Gue akan buat klarifikasi semuanya! Gue akan bantu lo, tapi please jangan buat gue kehilangan lo selamanya. Gue cinta sama lo," pinta Karina membuat Firlangga menatapnya.
"Gue gak janji. Lakukan apa pun untuk kembalikan kondisi. Gue capek masalah terus yang ada di hidup gue. Gue duluan." Firlangga kemudian meninggalkan Karina yang terjatuh di rumput taman. Wanita itu menangis meraung-raung dan tak peduli tanggapan orang tentang dirinya sekarang.
Semuanya telah berakhir. Sahabat, cinta, dan rasa yang ada dihatinya seolah tak bisa lagi di paksakan untuk ada. Menyerah? Mungkin ini adalah salah satu jalan agar ia bisa berdekatan dengan Firlangga. Ia tak mau meninggalkan Firlangga yang ada dihatinya. Ia tak mau berpisah pada intinya.
#TBC
Give me VOTMENT PLEASE 💜💜
Jangan lupa untuk follow akun wattpad shtysetyongrm dan Instagram shtysetyongrm 😍🎈
Ada yang kangen sama mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilau Cinta Ayunda (Completed✓)
Fanfiction"Pernikahan gue ini cuman di atas kertas. Secuil rasa dan cinta gak ada untuk dia. Bagi Gue, pernikahan ini hanya ladang bisnis kedua orang tua kita." ~Firlangga Aditiya~ Bagi Firlangga, pernikahan muda yang terjadi pada dir...