Dalam mobil, Sakura dan Ino mengobrol santai. Ino mengutak-atik ipad nya.
"Wow! Ada berita baru!" seru nya heboh. "Apa?" tanya Sakura seraya menyadarkan punggung nya santai.
"Kamu tahu anak buah Karin yang melompat itu? Yang kamu selamatkan itu? Serre...?"
Sakura nampak mengingat-ingat, sebelum sesaat kemudian mengangguk.
"Ya. Kenapa?" nada nya santai sekali. Seolah tidak ada hal yang membuatnya terkejut. Ino menggelengkan kepala nya melihat kesantaian Sakura. Mungkin karena gadis itu tidak tahu.
"Dia meninggal!"
Sakura menatap datar ke depan. Hanya sekilas, karena ekspresi nya berubah seperti panik.
"Benarkah?! Astaga, aku turut berduka cita! Padahal kupikir ia akan selamat karena sebelumnya, saat aku mengantar kesana, walau peluang nya kecil, ia akan baik-baik saja. Tapi-"
"Dia meninggal bukan karena sakit atau apa, Sakura..."
Ino menghela napas saat Sakura menatap nya heran.
"Dia mati dibunuh."
🌹🌹
Ino dan Sakura berjalan berdampingan. Gadis bersurai soft pink itu nampak tenang mendengar ocehan gadis bersurai blonde di samping nya.
Sampai....
"Hei, kalian sudah dengar beritanya belum?"
"Iya! Sungguh menyeramkan!"
"Kasihan sekali! Padahal dia baru saja sadar dan dalam masa pemulihan, ckckckck!"
"Lagi pula, kenapa Penjaga nya malah tak menemukan pelaku nya? Aish, mereka pasti lalai!"
Ino mengerutkan alis nya kesal. Kenapa di sekolah yang begitu terus saja dibahas? Menyebalkan! Bukan karena tidak merasa kasihan atau apa, tapi ia muak mendengar nya.
Kematian seseorang kok dijadikan gosip hangat di pagi hari. Sangat tidak lucu. Untuk yang pertama kali nya, Ino merasa kesal karena pagi-pagi hari sekali sudah diisi gosip kematian salah satu siswa.
Apalagi ia ngeri saat tahu keadaan Serre yang sungguh mengenaskan. Membuat perut nya bergolak, ingin memuntahakan sarapan yang di konsumsi nya tadi.
"HOI! Woaah, kalian berangkat bersama? Tumben sekali!"
Naruto dan yang lainnya mendekat, dengan keterkejutan mereka. Karena Sakura biasanya tidak akan begini, dan selalu bersikeras untuk melakukan segala hal sendirian.
"Oh itu, semalam ada Babi kecil yang merengek dan memohon di temani karena ditinggal sendirian!" jawab Sakura bercanda. Membuat Ino kesal karena malu.
"Y-ya masa kamu akan tega, sih?"
Sakura tertawa melihat reaksi kesal malu-malu Ino. Begitu pun dengan yang lain nya. Sungguh, atmosfir mereka kontras sekali dengan lingkungan sekitar mereka karena mereka lebih sibuk membahas berita mengerikan itu.
Sampai...
"Permisi, permisi! Aku mau lewat!"
Tubuh Sakura di dorong kasar ke samping. Untung saja ia mampu mempertahankan keseimbangan nya.
Karin dan kawanan nya dengan congkak lewat. Tak ada rasa takut atau apapun di mata nya.
Sampai iris merah Karin bertemu dengan iris seindah emerald itu, ia menyipitkan matanya tajam. Sebuah kecurigaan dan rasa takut muncul.
Siapa yang berani membunuh anak buah nya dan bahkan meneror nya? Orang itu pasti memiliki dendam padanya dan geng nya. Dan...tersangka pertama bagi nya adalah Sakura.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure
FanficSemenjak kedatangan pemuda itu, semuanya berubah... Semenjak dia menanyakan Alaska, semuanya berubah... Dan semenjak dia berada disana, semuanya berubah... Berbagai misteri muncul satu persatu. Dimulai dari salah satu antek geng pembully itu... dan...