47. Menyatu

684 89 27
                                    

Harap bijak membaca chapter kali ini.

Hm, karena ada sedikit.... mature nya, ehe.

Disarankan buat anak yang dibawah umur, jangan baca ini :")

Dosa tanggung sendiri ya, wankawan...

Happy reading

.
.

Sakura berdiri santai memandangi kepala dan tubuh yang dibakar dengan api yang hebat. Ia memainkan helai rambut nya malas dan duduk santai menyaksikan itu.

Walau hawa panas itu membuatnya cukup tak nyaman, Sakura tetap santai. Beruntung sekali api itu tidak membakar bar itu. Well, mungkin bukannya 'tidak' tapi.... 'belum' terbakar.

Karena begitu, ia harus segera menutupi jejak nya dan segera kembali ke penginapan nya.

Ketika keluar dari jalan belakang dan bersembunyi melalui pepohonan, ia dapat melihat orang-orang berada di luar nampak panik. Ada yang barusaha masuk, namun terblokir oleh api. Yang mana, kini akhirnya membesar.

Seharusnya api sekecil itu tak akan mudah membakar sebuah bar. Namun, karena ini bar tradisional, peralatan dan properti di dalam nya termasuk benda yang mudah terbakar. Jadi, ya terima nasib saja.

Sakura melihat pria bernama Chris itu nampak cemas, memandangi setiap orang. Nampak mencarinya. Sakura dapat mengetahuinya karena ia mampu mendengar gumaman pria itu.

Sakura terus mengawasinya.

Sampai pria itu merasa sedang di perhatikan dan setelah mencari, siapa yang memperhatikan nya itu, ia melihat tepat kearah sebuah pohon besar disana.

Namun, nihil tak ada apapun.

Tentu saja, karena Sakura terlanjur pergi. Jadi, ia tak mampu menangkap keberadaan nya.

🌹🌹

Penginapan itu begitu ramai karena kejadian bar di dekat penginapan terbakar. Orang-orang bergotong royong, berusaha memadamkan api. Dan orang-orang di penginapan segera terjaga dan heboh. Banyak yang keluar atau sekedar mengintip dari jendela karena ingin tahu.

Bagaimanapun, hanya jarak beberapa bangunan, mereka dapat melihat keberadaan bar itu. Jadi, semuanya terlihat jelas.

"Uwoh, mengerikan! Katanya ada setan disana! Bar itu terbakar karena sebelumnya, ada kepala putus yang mendarat di meja, kemudian, tiba-tiba lampu minyak mendarat dan membakar kepala itu! Mengerikan!"

"Pasti ada seseorang yang melakukan nya!"

"Mana mungkin?! Semuanya terjadi tiba-tiba! Lupakan! Bahkan semua orang panik dan tak melihat ada satupun yang melihat ada orang berani melakukan itu semua!"

"Aneh...."

"Apalagi orang yang paling dekat, melihat kepala putus itu melotot dan bergerak-gerak dan tak ada jejak darah di leher nya yang putus. Sudah pasti itu setan! Mengerikan!"

Suara diskusi menyambut Sakura saat ia masuk ke area penginapan itu. Para wanita dan pria banyak berkumpul dan berunding. Kepolisian dan pemadam kebakaran akan segera tiba. Jadi, sembari menunggu dan menahan supaya api tidak merembet kemana-mana, mereka berusaha memadamkan api semampu mereka.

Sakura berakting seolah ikut heran dan bertanya pada resepsionis. Yang mana, menjawab sama dengan jawaban orang-orang.

Sakura hanya mengangguk sekedarnya, kemudian bergegas kembali menuju kamar nya dan Sasuke. Dan saat Sakura masuk, ia melihat sosok pemuda itu yang duduk santai dengan sebuah buku kuno di tangan nya.

The PureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang