"Jadi... selama ini kamu menetap di Jepang?" tanya pria bernama Chris itu. Tanpa ragu menunjukkan rasa ketertarikan nya pada Sakura. "Tidak juga. Aku lebih sering tinggal di Cina." jawab Sakura seraya memainkan gelas tinggi nya dengan anggun.
Setiap gerakan kecil yang dilakukan nya, selalu berhasil menarik perhatian setiap orang yang melihatnya.
"Lalu, kamu kesini untuk berlibur?" tanya Chris menebak. "Yah, bisa di bilang begitu." jawab Sakura santai. "Unik sekali. Biasanya para wisatawan akan berjalan-jalan ke tempat yang pemandangan nya indah dan banyak diincar wistawan. Disini biasa saja, pedesaan dan tidak ada hal yang menarik!" cetus Chris menyatakan pendapat nya.
"Setiap tempat selalu ada pesona nya. Tak ada tempat yang buruk. Kalau pun ada, itu pasti buruk karena ulah manusia sendiri." jawab Sakura dengan ekspresi polos nya. Membuat Chris tak menyangka, bahwa gadis sepolos dia akan datang ke tempat seperti ini.
"Kamu nampak nya masih muda. Apa orang tua mu tak mencari mu?" tanya Chris penasaran. Berbahaya sekali gadis muda dan polos seperti ini datang ke bar yang biasanya dikunjungi orang-orang dewasa.
"Tidak. Ngomong-ngomong, aku baru saja berumur 22. Aku sudah cukup umur dan orang tuaku sudah tak ada." jawab Sakura nampak menyedihkan. "Ah, maafkan aku!" cetus Chris cepat. Sakura tersenyum.
"Ya, tak apa." jawab nya manis, lalu kembali fokus dengan anggur nya.
"Ngomong-ngomong, kamu orang asli disini?" tanya Sakura seraya mengedarkan pandangan nya. Bar sederhana itu ramai sekali. "Ya. Rumah ku tak jauh dari sini!" jawab Chris seraya menatap Sakura dengan pandangan tak terlukiskan.
Sakura hanya mengangguk dan menyesap anggur merah nya, mengedarkan pandangan nya ke sekeliling nya.
"Wow, Chris! Kau disini rupanya! Aku sudah mencarimu sedari tadi, tahu!"
Seorang wanita cantik berambut pirang yang di curly, dengan santai duduk di dekat Chris. Matanya yang dihiasi eye shadow dan eye liner panjang dan gelap, memicing. Memancarkan tatapan menggoda.
Tubuh panas nya di balut press body dress, memamerkan lekuk nya. Belum lagi, itu tanpa lengan dan berdada rendah, memperlihatkan belahan dada nya yang berkembang sempurna.
"Oh, siapa ini?"
Menyadari bahwa tatapan Chris hanya tertuju pada Sakura membuat wanita berambut pirang itu sadar akan keberadaan nya. Tatapan nya memicing ganas, memindai Sakura yang nampak polos, namun disengaja memakai pakaian yang menggoda.
Well, ia hanya memakai dres putih dengan atasan off shoulder. Rambut pendek nya sengaja diikat rapi, memperlihatkan leher jenjang dan tulang selangka serta bahu nya yang indah.
"Oh, ini Nanami. Dia gadis dari Jepang yang berlibur kemari. Kami baru saja berkenalan!" jelas Chris yang diangguki Sakura. "Oh, begitu." walau nampak tenang, ekspresi wanita itu tidak santai sama sekali.
"Oh, Chris, ayo.. aku sudah menunggumu sejak tadi, eh!" wanita itu memeluk lengan Chris, menempelkan bagian tertentu dada nya pada lengan pria itu. Tak lupa, tangan culas nya bergerak, menggerayangi paha pria itu.
Membuat Sakura muak dan jijik hanya dari melihat nya. Memang, manusia itu ada yang brengsek dan menjijikkan seperti ini. Mereka yang seperti itu, nampak lebih rendah daripada hewan sekalipun.
"Ekhem, aku duluan. Maaf, aku mengganggu!" cetus Sakura mengambil gelas anggur nya dan bergegas pergi.
"Tunggu!"
Tapi, Sakura terlanjur menghilang di antara lautan manusia itu. Sakura sendiri sengaja menjauh. Selain karena jijik, ia sengaja ingin memancing dan ternyata orang itu menahan nya tadi. Haha, bisa ia bayangkan, bagaimana kesal nya wanita pirang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure
FanfictionSemenjak kedatangan pemuda itu, semuanya berubah... Semenjak dia menanyakan Alaska, semuanya berubah... Dan semenjak dia berada disana, semuanya berubah... Berbagai misteri muncul satu persatu. Dimulai dari salah satu antek geng pembully itu... dan...