39. Last?

425 86 27
                                    

Berita pagi begitu mencengangkan!!!!

Di awal, dikatakan ditemukan nya banyak mayat pengawal termutilasi dan tercabik di kamar milik Saara. Putri tunggal salah satu pengusaha besar di Tokyo.

Namun, Nona itu menghilang, dan ternyata ditemukan dalam keadaan mengenaskan di rumah Karin!!!! Ia dicabik. Dengan organ dalam terburai, ditaruh dalam lemari pakaian Nona Uzumaki itu dan bahkan tubuh nya digantung!.

Kejadian itu, berhasil membuat Karin, gila seketika. Ia mengalami gangguan kejiwaan parah, yang mana membuatnya selalu histeris dan ketakutan! Belum lagi, polisi menemukan pesan terakhir pembunuh di lemari itu.

Katanya.... Last

Berarti.... itu yang terakhir. Dan sengaja menyisakan Karin, membuatnya gila. Meninggalkan bayang-bayang tak manusiawi padanya. Jelas, itu akan lebih menyiksa Karin seumur hidup nya.

Lalu, berita lain nya yang mengejutkan adalah saat tengah malam, Nona Haruno dan dua petugas yang mengawasi nya, mengalami kecelakaan lalu lintas parah dan meninggal seketika di tempat.

Membuat teman-teman nya shock tak percaya. Sekolah gempar karena mereka!

"Huhuhu, tak mungkin! Itu tak mungkin!"

Ino menangis sesenggukan seraya menutup mulut nya tak menyangka. Gadis-gadis yang lain pun, nampak tak percaya dan ikut menangis.

"Shh, tenang, Sayang. Tenang!"

Walau Sai nampak kalem sekalipun, tapi suasan hatinya kacau. Sekolah saat ini gempar dan sedang tidak tertib karena itu semua.

"Kita harus ikut turun tangan. Aku tidak percaya jika itu hanya kecelakaan!" cetus Naruto dingin. "Sasuke bahkan saat ini sedang menunggu hasil penyelidikan dan sengaja tidak masuk ke sekolah, untuk mengawasi semuanya secara langsung!" kata Shikamaru menambahkan.

"Ini terlalu jahat! Pembunuh itu kenapa harus melibatkan Sakura? dia tidak salah dan tidak tahu apa-apa! Bagaimana bisa...." kata-kata Hinata kembali terhenti. Air mata mengalir dari mata bulan nya.

Ah, hari ini sungguh hari yang berat.

Kepala Sekolah dan para Staff nya dibuat terkejut, tak percaya. Begitupun dengan orang tua yang bersangkutan, yang sengaja menemui Kepala Sekolah.

Para orang tua yang sebelumnya mencurigai Sakura, nampak tak menyangka. Bahwa orang yang mereka curigai, ternyata seorang korban juga! Apalagi, yang menyedihkan nya, ia hidup sendirian. Tak ada yang tersisa!

Sementara itu....

Sasuke duduk tenang, dengan tangan yang memainkan gelas berkaki tinggi, berisi cairan merah pekat disana.

Karena ia saat ini ikut bermain dengan Sakura. Menyempurnakan segalanya. Ia memerintahkan untuk menyelidiki, agar terasa menyakinkan.

"Jejak nya hilang....."

Gerakan tangan nya terhenti saat mendengar laporan bawahan dua leluhur itu. Ia dapat merasakan kemarahan Indra dan ketidakpercayaan Asura.

"Kami sengaja mengikuti jejak milik pengejar itu. Dan nampak nya, itu keluar dari area perbatasan"

Berarti, itu cukup jauh.

"Baiklah, terus awasi. Jangan sampai kehilangan jejak!"

"Baiklah, terimakasih banyak, Tuan!"

Bawahan itu pergi. Mood Sasuke memburuk. Mereka sama-sama dalam mood yang jelek.

"Semua nya tertutupi dengan rapi!" cetus Itachi seraya menatap layar monitor di pangkuan nya. Jemari nya, sibuk mengotak-atik laptop mahal itu. Disana, berisi rincian berita mengenai kecelakaan 'Sakura' dan dua petugas itu.

The PureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang