Sakura duduk diam, memperhatikan Sasuke yang duduk di depan nya. Ruangan kerja yang sebelumya berantakan penuh darah, kini sudah bersih, rapi dan wangi karena Sasuke membereskan semuanya.
Sakura dan baby juga sudah mandi dan nampak fresh. Bahkan, baby nya nampak tenang-tenang saja dipelukan Ibu nya.
"Kamu masih terkejut dan merasa ini sangat tiba-tiba?" tebak Sakura saat melihat Sasuke memandangi bayi perempuan di pelukan nya dengan mata penuh rasa heran dan ketakjuban.
Jelas saja mereka hanya melakukan nya sekali, namun hanya dalam beberapa minggu sudah ada bayi seperti ini. Memang, ia tahu tentang kelahiran diantara para vampir, namun tak pernah menyaksikan secara langsung.
Padahal kan sebelumnya perut Sakura nampak rata dan mulus. Namun, tiba-tiba ia melahirkan anak ini. Sasuke menyesal karena tidak melihat keadaan Sakura saat hamil dan lebih memilih patuh pada perintahnya untuk tidak menghampiri nya di ruang kerja saat itu.
"Tak kusangka aku sehebat ini. Hanya sekali dan aku sudah menghasilkan seorang putri yang cantik!" kekeh Sasuke, dalam sekejap kini sudah duduk di samping Sakura. Jari telunjuknya menekan-nekan pipi lembut bayi perempuan itu.
"Kamu bermain begitu keras dan bersemangat. Tentu saja jadi cepat!" cetus Sakura mengejek membuat Sasuke menahan tawa nya. Memang, malam itu begitu fantastis!.
"Maaf. Wajarkan aku begitu bersemangat. Ngomong-ngomong, kenapa kamu sengaja menutupinya dariku? Padahal kan aku menerima saja!" cetus Sasuke nampak agak murung. Memang, ia menyayangkan saat tak bisa melihat bagaimana baby ini dikandung dan saat kelahiran nya.
Sakura diam sejenak. Ia memasang barrier sejenak supaya pemikiran nya tidak mampu dibaca Sasuke.
Yah, ada alasan kenapa ia tak membiarkan Sasuke melihatnya. Mengandung anak ini, rasanya sangat menyakitkan. Sakura hanya bisa diam disana dan mengkonsumsi semua persediaan yang ada disana.
Masalah utama nya, kekuatan nya mulai berkurang akibat mengandung dan melahirkan ini. Bayi ini menyerap kekuatan nya, hari demi hari sampai ia lahir ke dunia ini. Sakura sendiri sudah merasakan. Sejak ia mengandung, bayi ini akan terlahir dengan kekuatan yang akan melampauinya dan Sasuke. Dan ia rasa, bahkan bisa menyamai n
Nenek nya Indra dan Asura. Siapa lagi jika bukan Kaguya?.Sakura bukan peramal atau apa. Ia hanya dapat merasakan nya. Perasaan semacam ini.... tak terduga. Ia juga khawatir. Karena bayi kecil yang menggemaskan ini, bisa menjadi hal yang berbahaya jika tidak ada yang mampu mengendalikan nya.
Sakura tak memiliki pikiran untuk menyerahkan nya pada Ootsutsuki, sekalipun ada Indra dan Asura disana. Masih ada Kaguya. Sakura khawatir, bukan nya nanti di urus atau apa, anak ini mungkin akan dimanfaatkan atau di eksekusi langsung sampai musnah tak bersisa.
Dan untuk nya...
Ada alasan lain juga mengapa ia tak membiarkan Sasuke melihatnya saat itu. Ya, 'kekuatan' jiwa nya hampir mati, sampai sekarang. Anak ini... menyerap segala nya darinya. Walau kemampuan vampir nya bisa menyembuhkan luka yang ditinggalkan dengan cepat, tapi kekuatan dan energi dari jiwa nya tak bisa tergantikan. Saat ini dia begitu rapuh. Sedikit saja ia lengah, ia yakin, tak memiliki pilihan lain selain hibernasi yang paling lama, sampai ratusan ribu tahun atau.... ia musnah sepenuh nya.
Sakura yakin, jika Sasuke tahu itu, ia tak akan membiarkan bayi nya hidup. Ia tak mau anak ini dimusnahkan Sasuke saat di kandungan atau pun saat kelahiran nya. Bagaimanapun, walau perasaan nya pada Sasuke tidak begitu dalam, ia tetap mencintai anak ini.
Karena itu... lebih baik ia menyimpan semuanya sendiri.
"Apakah kamu sedang memikirkan alasan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure
FanfictionSemenjak kedatangan pemuda itu, semuanya berubah... Semenjak dia menanyakan Alaska, semuanya berubah... Dan semenjak dia berada disana, semuanya berubah... Berbagai misteri muncul satu persatu. Dimulai dari salah satu antek geng pembully itu... dan...