"Sungguh, menarik!"
Gadis itu menyandarkan kepala nya malas. Iris emerald nya secara bertahap, berubah menjadi semerah darah. Ia diam sejenak, melihat ke belakang. Dimana anak buah nya muncul membawa sebuah kotak besar. Dan dimasukkan ke bagasi. Itu jelas persediaan milik nya.
Tak jauh dari nya, ia melirik kearah sebuah mobil mewah yang terparkir rapi. Disana nampak tenang sekali.
Setelah semuanya berada pas dalam bagasi, ia menyuruh anak buah nya untuk pergi mengawalnya.
Ia mulai melajukan mobil nya seraya dikawal anak buah nya. Bibir nya mengerut halus saat melihat mobil mewah itu mulai mengikutinya. Ah, memang... ini bisa saja jadi menarik.
🌹🌹
"Lihat itu!"
Shisui menunjuk kearah mansion besar yang letak nya memang sangat jauh darisana.
"Ini cukup tersembunyi, ya. Mansion nya besar, aksen vintage.... terasa segar!" komentar Shisui yang dibalas anggukan Sasuke. Dan sial nya mereka tak bisa masuk lebih jauh.
"Kita turun!"
Keduanya mulai turun.
Menggunakan kekuatan nya, Sasuke dan Shisui mulai bergerak dengan gesit. Kecepatan mereka sungguh fantastis.
"Wow!"
Mereka melihat gadis itu turun dan membawa kotak besar itu dengan mudah. Dan dengan kemampuan nya, bergerak cepat masuk ke dalam mansion suram itu.
"Sial! Kita tidak bisa dan tidak punya akses masuk. Kita ini di takdirkan jadi makhluk keren dan menawan yang mematikan. Bukan menjadi penguntit dan pengintip seperti ini!"
Ocehan Shisui membuat Sasuke semakin frustasi. Tapi itu memang kebenaran!
"Sialan. Kita sebaiknya kembali dulu. Kita selidiki lagi, nanti!"
"Oke!"
Meanwhile...
"Mereka akhirnya pergi!" bisik Arisu seraya menajamkan semua indra nya. Ia kemudian menghapus make up tipis nya dan beberapa aksesori yang sempat di pakai nya.
Kemudian, ia melepaskan hair extension nya. Rasanya gerah dan ia agak tidak terbiasa. Tapi ya, mau bagaimana lagi.
Ia kemudian bergegas ke walk in closet nya untuk menaruh stiletto yang telah dipakai nya, tak lupa dengan stok pakaian baru. Ah, ia harus segera bersiap. Dan setelah membersihkan pewarna di rambut nya, ia selesai.
"Well, i'm ready to go!"
🌹🌹
"Sakura, Sakura! ada yang mencarimu!"
Oh?
Gadis bersurai soft pink yang tengah sibuk menaruh dan menunggu pesanan pelanggan muncul, terkejut ketika rekan kerja nya memanggil dengan terdesak.
"Siapa?"
"Aku tidak tahu. Tapi dia... sangat tampan sekali, ah! Aku meleleh!" jerit gadis itu. Sakura sweatdrop. Apa... harus bereaksi seover itu? Lagi pula, siapa? Apakah itu... Gaara?
"Jika hal-hal tidak mendesak, nanti saja. Aku sibuk bekerja!" jawab Sakura cuek. "Eits, jangan dulu! Dia meminta mu segera menemuinya! Bahkan Bos ada disana!" tahan gadis itu agak segan.
Hm?
Sakura menyipitkan matanya. Ada kilatan tajam disana, saat ia mendeteksi sesuatu dari kejauhan.
"Well, yasudah. Aku pergi dulu. Kamu handle sebentar, ya!"
"Oh, tentu tentu!"
Sakura tanpa ba bi bu, segera bergegas mencari dimana orang itu berada. Dan hanya sedetik setelah itu, ia bertemu pandang dengan seorang pria tampan yang nampak ramah dan lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/231665521-288-k741138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure
FanfictionSemenjak kedatangan pemuda itu, semuanya berubah... Semenjak dia menanyakan Alaska, semuanya berubah... Dan semenjak dia berada disana, semuanya berubah... Berbagai misteri muncul satu persatu. Dimulai dari salah satu antek geng pembully itu... dan...