Tap... Tap... Tap...
"Hosh, hosh, hosh... tidak!! Menyingkir!!!"
Tap... Tap... Tap...
"Hosh, hosh, hosh... shit!!!"
Suara langkah kaki saling mengejar, bergema di sepanjang lorong yang panjang, luas dan sepi lengang itu.
Seorang gadis dengan gaun malam super seksi, berlari sekuat tenaga. Nampak tak karuan dengan rambut acak-acakkan, make up nya yang menor, menjadi luntur karena keringat dan air mata. Dan juga, jangan lupakan pakaian nya yang memang sudah seksi, robek. Semakin mengekspos kulit putih nya.
Tap... Tap... Tap...
"Tidak! Jangan!!!!"
Tap... Tap... Tap... Tap... Tap....
Namun langkah itu semakin dekat saja. Semakin dekat, semakin dekat, semakin...
Tap...
Srattt
"ARGHHH!!!"
Gadis itu berteriak histeris saat leher nya ditarik kasar dengan cekikan brutal.
"Urgh!!! Urgh!!!!"
Tubuh nya diangkat tinggi dengan satu tangan seseorang berhoodie gelap. Karena lorong itu gelap, jadi tidak terlihat jelas, siapa orang kejam itu. Gadis itu terus menendang-nendang udara dan tangan nya memukul lengan orang itu, yang nampak tidak kesakitan dan sekuat tembok!
"Gadis menjijikkan! Jalang!"
Suaranya dalam nya indah sekali. Siapapun pasti akan tersihir begitu mendengar suara nya. Namun, walau begitu, itu tidak sesuai dengan kondisi menyeramkan saat ini.
"Bahkan aku merasa jijik harus menyentuh manusia rendah seperti mu. Seperti saat ini!"
Gadis itu tetap berontak. Namun orang itu tanpa belas kasihan meningkatkan sedikit kekuatan nya, dan...
Krak
Tubuh gadis itu mengejang. Dan secara perlahan, tangan yang memukul lengan nya, lunglai. Begitupun dengan kaki yang menendang udara, mulai berhenti dan... lunglai.
BRUKKK
"Ah, tak seru. Begitu saja sudah mati!"
Nada suaranya malas sekali. Seolah yang dibunuh nya barusan adalah semut, yang mana tak memberinya penghiburan sama sekali.
"Ck, membosankan. Lebih baik, mencari yang lain saja."
Meanwhile...
"Hm, mari kita lihat... kira-kira... kehebohan dan hiburan seru apa yang akan disajikan?"
Suara halus itu terdegar jelas di ruang rawat itu. Sosok berjubah gelap, duduk di pinggiran ranjang pasien dengan jemari lentik yang asyik memutar-mutar selang infus.
Membuat si empu nya terbangun dengan paksa karena rasa sakit yang tidak manusiawi. Memang, dia sudah sadar baru-baru ini. Jadi-
"Ow, wow... lihat! Kau sadar?"
Suaranya riang gembira, namun itu memberikan sensasi menyeramkan tak terkira darisana. Belum lagi-
"Hehe, apa kamu penasaran? Apa kamu ingin tahu siapa aku?"
Gadis itu menggelengkan kepalanya pelan. Rasanya ia ingin berteriak saja, meminta tolong orang tua nya yang tertidur lelap tak jauh dari nya. Memang, gerakkan orang ini nampak halus dan tak ada jejak.
"Ah, sayang sekali... kamu tak memiliki hak untuk tahu siapa aku." jawab sosok itu dengan suara dibuat seolah-olah prihatin. Sebelum sesaat kemudian terkekeh halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure
أدب الهواةSemenjak kedatangan pemuda itu, semuanya berubah... Semenjak dia menanyakan Alaska, semuanya berubah... Dan semenjak dia berada disana, semuanya berubah... Berbagai misteri muncul satu persatu. Dimulai dari salah satu antek geng pembully itu... dan...