12. Menginap

1.1K 165 24
                                    

"Hei, darimana saja kamu?"

Sasuke menghentikan langkah nya, saat sang Kakak, yang sedang asyik mengobrol dengan Sepupu mereka, bertanya.

"Tentu saja dari luar." jawab Sasuke malas. Baru saja datang, ia sudah di introgasi saja. Menyebalkan. "Bertemu Naruto dan teman-teman nya?" tanya Itachi yang diangguki Sasuke.

Well, ya... sebenarnya sih, ia baru saja kembali dari rumah Naruto. Para anak laki-laki berkumpul bersama disana untuk membahas banyak hal. Entah mengenai game, pelajaran, otomotif atau... perempuan.

Sasuke sendiri sengaja bergabung —walau rasanya enggan dan malas—, demi terlihat seperti manusia kebanyakan dan membiasakan diri nya.

"Tak seru sekali. Andai saja tadi kau ikut denganku!" kata seorang pria tampan, berwajah super tampan yang ramah. Dengan rambut ikal messy hair nya dan senyum menawan nya.

"Apa lagi? Berburu? Atau bermain-main?"

Sasuke memilih duduk bergabung. Dengan malas bersandar di sofa. Memandangi Kakak Sepupu nya.

"Bermain-main. Terlalu menjijikkan jika harus memangsa wanita jalang, kan?" kekeh nya halus. Kontras sekali dengan raut ramah nya. Apalagi dengan mulut tajam dan kejam nya itu.

"Ck, kamu kejam juga ternyata. Dibalik wajah malaikat mu ini ternyata... ah tak terbayangkan!" kata Itachi seraya menggelengkan kepala nya. Pria itu hanya mengedikkan bahu nya dan tersenyum malas.

"Oh iya, tadi sore aku bertemu dengan seorang Nona cantik yang sangat menarik!"

Serempak, kedua Uchiha bersaudara di dekat nya itu menatapnya penuh rasa ingin tahu.

Sasuke sendiri, sebenarnya tak perlu bertanya. Dengan kemampuan nya, ia bisa membaca isi pikiran lawan nya dan...

Sasuke terkejut dengan hasil 'pembacaan' nya. Ia menatap pria tampan, yang notabene Sepupu nya, dengan tatapan super tajam yang begitu menusuk.

Pria itu sendiri hanya tertawa santai melihat ekspresi tegang Sasuke. Well, ya Sepupu nya ini memang tajam dan cepat tanggap. Dia memang sudah tak bisa di remehkan lagi.

"Sebaiknya kamu diam saja!" cetus Sasuke dingin. Itachi yang bingung dan tak mengerti, menatap keduanya heran bolak-balik.

"Eh? Kenapa?"

Nadanya menyebalkan sekali. Tapi, Sasuke mampu menguasai dirinya.

"Karena aku yang akan mengatasinya... Uchiha Shisui."

🌹🌹

"Kalian semua, berjaga disini! Pastikan CCTV nya berfungsi dengan baik!"

"Baik, Nona!"

Karin menghela napas kasar. Sial sekali, ia tak bisa tidur tanpa ada penjagaan ketat. Juga, ia bahkan mengunci rapat pintu menuju balkon. Begitu pun dengan semua jendela. Tak ada sedikit pun celah yang bisa dibobol dari luar.

"Sial sekali! Kenapa harus aku yang mendapat teror?!" ia melihat sekeliling nya dengan tatapan takut. Ia melompat ke ranjang nya dan membungkus dirinya dalam selimut yang tebal dan hangat.

Ia sudah menghubungi teman dan anak buah nya. Mereka aman. Tak ada kejanggalan atau gangguan sedikit pun. Enak sekali mereka, sementara ia harus was-was, takut sewaktu-waktu pembunuh kejam itu akan muncul di kamar nya dan membunuh nya dengan sangat sadis.

Ting!! Line!

Karin mengambil ponsel nya dan mulai mengecek nya. Siapa tahu itu Saara atau Shion. Kalau tidak, mungkin anak buah nya....

The PureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang