22. Ditemukan

748 147 34
                                    

Hari itu... berjalan seperti biasa....

Sakura bekerja part time...

Hanya saja....

"KENAPA KALIAN KEMARI?!"

Suaranya menggelegar saat ia melihat Sasuke, Shisui dan Gaara berdiri di depan tempat nya bekerja.

"Jelas saja menunggui mu, calon istriku."

"Diam! Dia Bunga Kecilku! Milikku!"

"..."

Gaara hanya diam, menyimak. Namun, dilihat dengan jelas, raut wajah nya nampak tak bersahabat dan mendung sekali. Jemari nya mengepal.

"Maaf, setelah ini dia ada janji les dengan ku. Sebaiknya, kalian pulang saja!" jawab Gaara datar dan dingin. Sasuke dan Shisui serempak menatapnya.

"Tak semudah itu! Berapa yang harus kubayar supaya Bunga Kecil ku berhenti menjadi mentor mu?! Aku akan membayar kerugian mu!"

"Diam! Aku yang akan melakukan nya, Shisui. Katakan saja, berapa? Aku juga akan menggantikan nya dengan mentor profesional dari luar negeri!"

"..."

Apa-apaan ini?!

Apakah mereka saling menyombong?!

Sakura lihat ekspresi Gaara semakin gelap dan menyeramkan. Umh, well, ya... nampak nya, akting nya ini cukup merepotkan. Apalagi Sasuke sudah tahu kebenaran nya.

"Tidak usah, terimakasih. Aku hanya membutuhkan Sakura."

Apa?!

Kedua Uchiha itu menatap nya tajam. Walau Shisui biasanya nampak lembut, kali ini dia nampak dingin dan tajam.

Dan Sasuke....

Bocah itu nampak menyeramkan sekali. Bahkan Gaara yang terus bersikap santai, datar dan dingin... berkeringat dingin, kali ini.

Sakura jelas melihat dan menyadarinya! Dan ia hanya bisa prihatin pada Gaara dalam diam nya.

"Sebaiknya kau pulang, Bocah. Disini bukan tempat untukmu. Atau... kau ingin itu berdampak pada kehidupan mu?" ancam Sasuke.

Gaara tanpa sadar meneguk ludah nya. Namun, ia tak mau menyerah dan dengan teguh tetap dengan pendirian nya.

Sakura menggelengkan kepala nya kecil. Sasuke jelas tak akan main-main. Dan Sakura yakin, itu akan terkait dengan kehidupan dan kematian pemuda itu. Jadi...

"Gaara, sebaiknya kamu pulang saja, dulu. Nanti sesuai jadwal les biasa, aku akan datang. Oke?"

Sakura berbaik hati untuk Gaara. Namun, Gaara dan Sasuke nampak salah mengartikan nya. Sasuke puas karena Sakura memilih mengusir si Merah itu. Dan Gaara yang merasa sedih sekaligus kesal karena Sakura lebih membela Uchiha itu.

"Huh... oke."

Sakura lega.

Akhirnya setelah perdebatan tak jelas juntrungan nya ini, Gaara pun pergi. Menyisakan Sakura dengan kedua Uchiha itu.

Sakura segera masuk ke cafe tanpa peduli dan tak menawari Sasuke dan Shisui masuk.

Kedua Uchiha itu jelas sangat puas dan dengan inisiatif pribadi, masuk kedalam untuk menyusul Sakura.

Mereka mengambil tempat duduk yang letak nya di pojok dan agak tersembunyi. Sementara Sakura mulai kembali fokus ke pekerjaan nya.

Meanwhile...

"Ayah, kamu disini?!"

Kagami terkejut melihat Izuna tengah duduk santai seraya menyesap minuman merah pekat di tangan nya. Izuna menoleh dan tersenyum.

The PureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang