Chapter 21

15K 1.6K 60
                                    

Gengs pliss ramein🙂🍉

Dalam gelapnya air laut, otak Alzer serasa tidak bisa berfikir lagi ketika seenggok Putri Duyung menyelamatkan dirinya yang tenggelam hampir terbawa ombak laut malam.

Alzer yakin dirinya tidak halu, Alzer tenggelam namun dirinya masih sadarkan diri. Putri Duyung itu membawanya ke bibir pantai, membaringkan tubuhnya ke atas pasir yang terasa dingin.

Alzer terbatuk-batuk, sekali lagi ia mengucek matanya memastikan bahwa Putri Duyung dengan ekor berwarna biru gelapnya yang telah menyelamatkan dirinya adalah Elyara.

"Elyara, lo?" Alzer menunjuk Elyara dengan tangan yang bergetar dan beringsut mundur.

Elyara menunduk, menggerakkan ekornya dan menitikan air mata mengangguk memantapkan pertanyaan yang bersarang diotak Alzer.

"Ya! Gue Duyung...gue Duyung yang sedang menjalankan misi di darat dan berakhir jatuh cinta sama manusia, manusia dingin bernama Alzer Den Kalayoltra." Elyara mengangkat wajah, manik matanya berubah menjadi biru terang menyorot penuh makna pada Alzer.

Alzer menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan apa yang ia lihat saat ini.

"Gue bisa hidup di darat cuma karena lo Alzer, jantung gue berdetak di darat karena cinta lo. Ekor gue bisa patah kalo lo gak balas cinta gue." Elyara terisak, terdengar pilu.

Angin malam berhembus kencang, Elyara yang semula menjadi Duyung kini telah berubah lagi menjadi manusia biasa. Alzer membulatkan mata melihat ekor itu berubah menjadi kaki, semua yang terjadi saat ini adalah diluar nalar. Pikir Alzer.

"Gue bisa aja kembali ke laut untuk terus bertahan hidup, tapi percuma Al, gue nggak akan kuat untuk jauh dari lo, gue mau kita sama-sama. Ya! Gue egois, dan cewek egois ini menginginkan kesempatan untuk memiliki hati seorang Alzer."

***

Alzer memukul kepalanya keras, ia melampar ponselnya ke sembarang arah. Menenggak air putih yang tersedia diatas nakas, Alzer kembali membaringkan tubuhnya dikasur empuknya.

Fikirannya kembali melayang pada kejadian tadi malam, Alzer melihat Elyara menjadi Putri Duyung, bahkan Alzer melihat air mata Elyara berubah menjadi mutiara. Sungguh Alzer tidak habis pikir.

"Bang! Makan dulu napa? Seharian lo ngurung di kamar kenapa si? Di luar ada Loren tuh." Suara Satria dari luar kamar mengusik Alzer.

Alzer berdecak sebal, ia lebih memilih menarik selimut untuk membungkus tubuhnya dari pada mengindahkan Satria atau menemui Loren di luar.

Memang sejak pulang dari kejadian malam itu di pantai, ketika Alzer tenggelam dan diselamatkan Elyara. Alzer memilih langsung pulang ke rumah dan tidak kembali mengunjungi gang Parez yang sebenarnya sudah menunggunya diacara kumpulnya di pinggir pantai untuk membahas tak-tik tawuran nanti.

Dan sekarang cowok itu masih saja mendekam di kamar, bahkan ia tak berangkat sekolah hari ini. Tidak menyentuh makanan yang disajikan Arly, hanya minum air putih saja ketika tenggorokannya terasa kering.

"Argh~pusing!" Serunya dengan suara sedikit serak.

Suhu badannya terasa panas, Alzer sampai demam hanya karena memikirkan Elyara yang ternyata adalah Putri Duyung, apa lagi ketika Elyara menyatakan cinta kepadanya, membuat Alzer pusing bukan main.

My Secret (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang