Yang pertama adalah yang termanis.
Nunggu lama ya guys? Eh, emang ada yang nunggu?😶
Semoga ada dan yang baik bisa kasih vote & komennya❤_________
Menyeka peluh dipelipisnya, berjalan gontai menuju tribun yang terdapat tasnya. Napasnya tersenggal karena lelah melatih anak basket dari awal hingga kini waktunya istirahat.
Tunggu dulu! Ada yang janggal, dimana Elyara? Dimana gadis yang mengatakan kangen padanya dan berakhir ia bawa kesini?
Alzer bangkit dari duduknya, memutar pandangannya ke segala arah namun tidak ada tanda-tanda gadis itu. Mengusak rambutnya yang basah karena keringat, Alzer berlari menuju koperasi.
"Permisi Mas? Lihat cewek tinggi, putih, rambutnya warna coklat sepunggung, dia cantik." Alzer mempertegas diakhir kalimat.
"Wah gue nggak lihat tuh Al, dari tadi nggak ada yang kesini, ini aja baru ngelayani anak basket karena udah istirahat."
Alzer meraup wajahnya frustasi, hilang kemana lagi gadis otak bobrok yang telah mengobrak-abrik hatinya ini?
Tidak putus asa, Alzer menyusuri ke segala sudut sekolah, setengah berlari disepanjang koridor yang gelap Alzer menepuk jidatnya sendiri.
"Mana berani Elyara ke tempat gelap gini." Gumamnya mengingat betapa ketakutannya Elyara ketika mereka baru sampai parkiran sekolah tadi.
Berlari lagi menuju tribun, merogoh tasnya dan memungut ponselnya disana. Setelah mendapatkan kontak Elyara, dia langsung mendial nomornya. Menempelkan benda pipih itu ke telinga dan menunggu dengan cemas angkatan dari sebrang sana.
Nomor Elyara masih aktif dan panggilannya pun masuk, namun tak kunjung diangkat oleh sang empu. Sudah sepuluh kali ia menelvon tanpa jawaban, Alzer segera memakai jaketnya dan berpamitan pada anggota basketnya bahwa ia ada urusan mendadak yang sangat penting.
Fero yang melihat Alzer berlari tergesa menuju parkiran hanya menghela napas.
"Maaf Al, gue juga cinta sama Elyara." Gumamnya.
Sedangkan ditengah jalan raya yang padat dengan kendaraan, Alzer melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia bingung harus mencari Elyara dimana, ia juga tidak tahu tempat tinggal baru gadis itu.
Tapi difikir secara logika, jika Elyara pulang ke rumahnya sendiri. Pasti ia akan pamit pada Alzer dulu bukan? Atau hanya sekedar mengirim pesan bahwa ia telah pulang duluan.
Dengan susah payah Alzer memainkan ponselnya mencari kontak Satria, ia akan meminta bantuan padanya. Biar saja ia akan mendapat cacian dari cowok itu asal sekarang ada orang yang membantunya mencari Elyara.
"Elyara hilang, bantuin gue cari dia, sekarang ya bangsat!" Koarnya setelah panggilan terhubung.
"Jangan biarin Arly ikut! Kalo dia ngotot mau ikut, lo pake mobil biar dia nggak sakit kena angin malam." Lanjutnya kemudian memutuskan panggilan.
"Minggir anjim! Mau gue tabrak lo?" Serunya ketika mobil sedan menghalangi jalannya ketika ia melajukan motor sekencang ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret (SELESAI)
Fiksi RemajaElyara adalah Putri Duyung yang diutus oleh Ibunya untuk menjelajah dan mencari hal penting di daratan, namun siapa sangka niat awal Elyara jadi sedikit oleng kala ia bertemu dengan salah satu manusia di darat. Manusia yang ditemuinya adalah Alzer D...