Chapter 8

20.4K 2K 22
                                    

My Secret masih ada di library kalian gak gengs?😋

Vote dulu baru baca ya jan lupa komen juga yang banyak⛄
Happy reading❤
_________

Arly berlari keluar dari kamarnya dan menggedor dengan brutal pintu kamar disamping kamarnya sambil meneriakkan nama Kakaknya.

"Kak! Buka cepet!" Arly terus menggedor pintu bercat hitam itu sampai terbuka dan menampakkan wajah bantal Satria.

"Paan si Dek? Ganggu aja lo!" Ketusnya dengan tangan yang mencukil belek disudut matanya.

"Kita ke Rumah Sakit sekarang cepet!" Arly kalang kabut, ia menarik tangan Satria menuju garasi rumahnya.

"Eh eh mau ngapain?" Satria menghentikkan langkahnya membuat Arly pun ikut berhenti.

"Ini jam 12 malem, gila lo ya jam segini ke RS?" Satria melirik jam ding-dong yang bertengger gagah disudut tembok tepat dibawah tangga.

"Banyak bacot!" Arly tak mempedulikkan ocehan Satria dan kembali menarik cowok itu menuju garasi.

Satria masuk ke dalam mobil diikuti oleh Arly dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju Rumah Sakit seperti perintah Arly.

Sesampainya di Rumah Sakit, Arly berlari mendahului Satria menuju UGD diikuti oleh Satria dibelakangnya walaupun cowok itu masih tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini.

Mengapa adiknya membawa dirinya ke Rumah Sakit tengah malam begini? Kan serem.

Satria segera mempercepat langkahnya melihat Arly telah memasuki ruang UGD itu.

Arly termangu dengan pandangan didepannya, dia melihat orang yang sedang bermain ponsel diatas ranjang Rumah Sakit itu cengo. Perlahan kakinya melangkah menghampiri orang itu.

"Abang? Katanya lo kecelakaan, kok masih santuy-santuy aja sih?" Tegur Arly membuat aksi bermain game Alzer terhenti.

"Udah dateng lo?" Tanya Alzer balik melirik Arly dan seseorang dibelakangnya, dia menyimpan ponselnya disaku belakang.

Arly semakin membulatkan mulutnya melihat Alzer dengan santainya mencabut infus ditangannya tanpa raut wajah kesakitan sama sekali, sebelum turun dari brankar cowok itu menenggak segelas susu yang tersedia diatas meja kecil.

"Oh jadi si batu es yang kecelakaan sampe lo bela-belain ke RS jam segini? Yaelah lo kayak belum kenal dia aja, dia mah nggak pernah sakit se barbar itu kali." Satria bersedekap dada sambil memandang Alzer remeh.

Alzer menatap sengit Satria dan merangkul pundak Arly untuk segera keluar ruangan karena dia sangat muak dengan bau obat-obatan disini.

"Tunggu!" Cegah Satria membuat dua remaja dihadapannya berhenti melangkah.

"Dimana Elyara?" Tanya Satria dingin.

Arly melepaskan rangkulan Alzer dan menatap cowok itu penuh tanda tanya, ia baru sadar jika Elyara tak bersama Alzer saat ini, apa lagi melihat keadaan Alzer yang habis kecelakaan.

"Pergi." Jawab Alzer kelewat santai.

Satria menghampiri Alzer dan menampilkan wajah seriusnya begitu juga dengan Arly.

My Secret (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang