Aku up telat karena kemarin respon dari kalian sepi:)
_______Laki-laki itu berlari dengan kecepatan kilat menembus gelapnya malam, gadis digendongannya menatap haru laki-laki ini, apakah ini kenyataan?
Laju larinya memelan dan berhenti dibawah lampu jalan dekat pantai, tunggu dulu. Ada sesuatu yang janggal!
"El, kok kakinya gak berubah jadi ekor?" heran Alzer dengan nafas yang terengah-engah.
Elyara melihat kakinya sendiri, dia melebarkan matanya melihat kakinya masih utuh dan tubuhnya masih terbalut gaun panjang yang basah karena tercebur di kolam tadi.
Alzer menurunkan Elyara dari gendongannya ketika gadis itu meminta untuk diturunkan.
Keduanya masih terdiam, ini adalah sesuatu yang aneh, kaki Elyara masih utuh dan tidak berubah menjadi ekor padahal tadi jelas-jelas gadis itu turun ke kolam.Kemudian pandangan Elyara jatuh pada kalung pemberian Bu Yuni yang menggantung indah dileher jenjangnya. Ia meraba kalung itu dan betapa terkejutnya Elyara ketika liontin itu mengeluarkan cahaya ungu terang.
"Kenapa, El?" panik Alzer melihat wajah terkejut Elyara.
"Al gak lihat cahaya dari liontin ini?" Elyara memajukan liontin yang menyala itu agar Alzer melihatnya.
Alzer mencuramkan alis, ia hanya melihat liontin berbentuk pohon kelapa. Tidak ada cahaya disana.
"Cuma liontin biasa." ujar Alzer yang membuat Elyara kebingungan.
"Apa cahaya ini cuma bisa dilihat oleh makhluk sejenis aku?" gumam Elyara masih memperhatikan cahaya itu.
"ALZER, DIMANA KAMU?"
Suara bariton itu membuyarkan keheranan yang melanda keduanya, dengan cepat Alzer menarik lengan Elyara menuju pantai. Ya, Ballroom yang disewa Ronald untuk pertunangan Alzer dan Loren memang dekat dengan pantai.
Mereka semakin menambah kecepatan larinya melihat puluhan anak buah Ronald sedang mencari-cari keberadaannya.
Pantai cukup terbuka, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Tanpa pikir panjang Elyara membawa Alzer menyelam dibawah laut yang gelap.
Lagi-lagi mereka dibuat keheranan ketika Elyara tidak berubah wujud menjadi Duyung, dapat Elyara lihat cahaya ungu dari liontinnya semakin terang dan bergemerlap.
Elyara memeluk lengan kekar Alzer agar cowok itu tidak tenggelam karena Alzer tidak bisa berenang.
Alzer menggelengkan kepalanya brutal, ia tidak bisa menahan napas lagi didalam air, tapi tidak mungkin ia menyembulkan kepala ke permukaan atau nanti para anak buah Ronald mengetahui keberadaannya. Sungguh Alzer tidak mau bertunangan dengan Loren.
Malam ini, Alzer meyakini bahwa ia telah jatuh cinta pada Elyara.
Alzer gak bisa terlalu lama didalam air. Batin Elyara melihat Alzer semakin lemas.
Kemampuan Putri Duyung yang dimiliki Elyara membuatnya bisa melihat dengan jelas seluruh isi lautan walau keadaan gelap sekali pun, berbeda dengan Alzer yang hanya bisa melihat kegelapan disekelilingnya saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret (SELESAI)
Teen FictionElyara adalah Putri Duyung yang diutus oleh Ibunya untuk menjelajah dan mencari hal penting di daratan, namun siapa sangka niat awal Elyara jadi sedikit oleng kala ia bertemu dengan salah satu manusia di darat. Manusia yang ditemuinya adalah Alzer D...