Chapter 10

21.9K 2.1K 148
                                    

Alhamdulillah bisa up😆
Seneng banget karena pada suka sama part kemarin🤗

Vote komennya yuk!😙
Happy reading❤
__________


"Elyara?"

Elyara memejamkan matanya rapat-rapat merasa Arly sudah melihatnya.

"Lo ngapain duduk dilantai kamar mandi? Tahlilan lo?" Tegur Satria membuat Elyara membuka matanya.

Elyara membuang nafas lega, ternyata ketika Arly masuk ke dalam kamar mandi, saat itu juga ekornya berubah menjadi kaki seperti biasanya.

Nasib Putri duyung yang mampir ke daratan, dan enggan kembali ke laut akibat bertemu dengan manusia dingin bernama Alzer.

"Kalian? Hehe." Elyara menghampiri mereka dengan cengiran kudanya.

"Gue habis mandi tadi, kalian main nyelonong aja masuk." Elyara mencebikkan bibirnya.

"Hehe maaf, habisnya kita nggak denger suara lo, El." Ujar Arly merasa tidak enak.

"Lo manggil dia kasih embel-embek 'Kakak' kek." Satria menoyor kepala belakang Arly.

"Iya-iya ih bawel banget." Arly berdecak kesal.

Jangan salahkan Arly jika akhir semester nanti dirinya tidak mendapatkan peringkat kelas, itu semua ulah Satria yang seringkali menoyor kepalanya.

Mereka bertiga duduk diranjang Elyara, bercerita tentang kekhawatiran mereka ketika Elyara hilang dan tentang Satria dan Arly yang seringkali ribut memilih tugas rumah.

"Denger-denger lo nyelametin Bang Jer ya, pas tawuran?" Tanya Satria memastikan.

Elyara mengangguk.

"Ngapain pake nyelametin segala sih? Untung aja nggak parah." Gerutu Arly sambil mengusap pelan punggung Elyara membuat gadis itu meringis.

Satria dan Arly mengetahui kejadian itu dari salah satu teman Alzer yang melapor pada mereka.

"Kalo gue nggak nyelametin Alzer, siapa yang jagain kalian nanti? Secara Alzer kan tulang punggung kalian."

Kedua adik kakak itu mematung mendengar penuturan Elyara, ia tidak menyangka Elyara si orang baru dalam kehidupannya begitu peduli dengan mereka.

Bukan hanya menyelamatkan nyawa Alzer sebagai tanda sayang, ternyata Elyara melakukan itu juga demi adik-adik Alzer. Mereka pasti sedih jika Alzer terluka.

"Udah dipakein salep?" Satria meringis melihat luka Elyara yang lumayan panjang ketika Arly sedikit menyibak baju belakang Elyara.

"Belum, salepnya diAlzer." Elyara mencepol rambutnya asal, jika digeraikan ia akan merasakan nyeri karena rambut panjangnya yang bergesekan dengan lukanya walaupun tertutup baju.

"Yaudah yuk ke bawah, Bang Jer lagi nonton TV dibawah." Ajak Arly yang diangguki Elyara.

"Bentar!" Satria mencekal tangan mereka.

"Lu gimana sih Dek? Kita kan mau ngajarin El kata-kata toxic atau umpatan gitu." Dumelnya.

Arly menepuk jidatnya sendiri melupakan niatnya mengajari Elyara kata-kata umpatan.

My Secret (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang