Chapter 11

21.2K 2K 200
                                        

Kembali lagi dong😉
Vote dulu jangan lupa komen juga!😋

Happy reading❤
_________

Jiwaku telah yakin, hatiku masih ragu

Alzer Den Kalayoltra

°°°

Jika sikap manismu adalah sebuah awalan, tolong jangan segera difinishkan.

Elyara.

Motor sportnya telah terparkir mulus dibawah atap pelindung dari sengatan sinar matahari, ia tidak mau motor kesayangannya kepanasan dan berakhir memanaskan pantatnya jika diduduki nanti.

Setelah melepas helm full face nya, Alzer mengacak rambutnya sedikit. Manik matanya bergerak-gerak mencari sebuah ruangan digedung besar ini.

Dengan langkah besarnya, ia menghampiri murid cewek yang sepertinya sedang bergosip dengan para temannya.

"Ruang BK dimana?" Tanya Alzer tanpa permisi.

Ketiga gadis itu tersentak dengan kedatangan Alzer, bahkan matanya sampai tidak berkedip mengagumi ciptaan Tuhan yang nyaris sempurna dihadapannya saat ini.

Alzer mendengus kesal. "Ruang Bk dimana?" Ulangnya sekali lagi.

"Eh, di..disana Kak, lurus aja terus belok kanan paling pojok yang pintunya warna merah." Jelas salah satu dari mereka.

Alzer mengangguk dan berjalan meninggalkan mereka setelah mengucapkan terimakasih. Sayup-sayup Alzer mendengar pekikan histeris dari ketiga gadis itu.

Banyak pasang mata yang menatapnya kagum karena ini adalah jam istirahat. Seperti yang dikatakan kemarin, Alzer datang ke Sekolah Satria untuk menanggung malu perbuatan adiknya itu.

"Assalamualaikum." Ucap Alzer ketika memasuki ruang BK yang sudah terdapat Satria dan guru BK nya.

Setelah bersalaman dengan guru berkumis tebal itu, Alzer mendaratkan bokongnya disamping Satria.

"Kenapa dengan adik saya, Pak?" Tanya Alzer to the point.

"Kemarin dia ketahuan merokok di kelas dan mengerek baju salah satu temannya, saya sudah geram dengan tingkah lakunya itu." Jelas guru BK yang diketahui bernama Saepul.

Alzer melirik Satria tajam, sedangkan Satria yang sedang damai mengupil hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Saya sebagai wali dari Satria, mohon maaf atas kelakuannya, saya akan merubah sifatnya. Jika bisa." Ujar Alzer memelankan dua kata dibelakangnya.

Pak Saepul manggut-manggut, dia geleng-geleng kepala melihat Satria yang sedang menguap lebar tanpa tahu malu.

"Atas perbuatannya, saya skors kamu selama satu minggu!" Tegas Pak Saepul membuat Satria bersorak senang dalam hati.

"Kalau bisa jangan diskors Pak, saya takut dia akan berbuat semena-mena di rumah jika ditinggal sendirian, karena saya juga masih sekolah Pak." Tolak Alzer meyakinkan Pak Saepul.

"Lo apaan sih Bang? Biarin aja kali, orang si Saep nya minta begitu." Bisik Satria menyenggol lengan Alzer.

Alzer berdecak sebal, ia tidak akan membiarkan Satria enak-enakan di rumah. Cowok itu pasti tidak akan berhenti makan dan menghabiskan semua makanan yang ada didalam kulkas, apalagi hanya dia yang berada di rumah.

My Secret (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang