Chapter 49

10K 1.2K 208
                                    

Info : berhubung semua orang sudah tau kalau Kinar itu adalah Leara anak Ronald yang hilang, maka dipart-part seterusnya nama Kinar akan diubah jadi Leara ya gengs✌
~~~

Semua anggota Kalayoltra turun ke ruang makan ketika aroma makanan lezat tercium dihidung mereka masing-masing, ternyata dua putri Kalayoltra sedang masak bersama diselingi beberapa candaan.

"Putri-putri Ayah pinter banget udah bangun pagi-pagi buat masakin kita." puji Ronald pada Arly dan Kinar, ralat. Leara Fhea Kalayoltra.

"Iya dong, emangnya dua putra Ayah yang malas itu." sindir Arly yang ditujukan untuk Alzer dan Satria yang duduk dengan muka bantalnya.

"Belagu!" cibir Satria sambil melempar sendok hingga mengenai kepala Arly.

"Huaaa, Ayah~." tangis Arly pecah seketika, dia mengadu pada Ronald sambil memegangi kepala bagian belakangnya yang terkena timpukan dari Satria.

"Kakak!" tegur Ronald memelototi Satria.

"Cengeng!" Satria lagi-lagi mencibir, Alzer yang kesal lantas menginjak kaki Satria membuat cowok itu mengaduh.

"Sini!" panggil Alzer pada Arly dengan suara beratnya.

Gadis itu sesenggukan mendekati Alzer, duduk dipangkuannya kemudian menyenderkan kepala dibahu Alzer. Dengan gerakan lembut Alzer mengusap kepala Arly dan mendaratkan kecupan disana.

"Mendingan?" tanyanya lembut, Arly mengangguk.

Alzer sayang banget sama Arly, pantas aja dulu dia menutup informasi tentang adik perempuannya itu. Leara tersenyum simpul.

"Makanan siap!" seru Leara menyiapkan hidangan di atas meja makan.

"Yeay! Sini Arly, biar Ayah suapin." Ronald melambaikan tangan, dengan bibir yang masih mengerucut Arly beranjak dari pangkuan Alzer dan duduk di sebelah Ronald.

Kecanggungan mulai menyapa ketika Leara mendaratkan pantatnya di kursi sebelah Satria, sesekali Alzer melirik mereka, hanya ingin tau reaksinya, tapi dua insan itu hanya bersikap biasa seperti orang yang tak saling mengenal.

"Bisa tolong bikinin susu buat gue gak, Kak Lea?" tanya Satria menatap Leara dari samping.

Gadis itu spontan terbatuk oleh air liurnya sendiri, rasanya sangat asing mendengar panggilan itu dari Satria, biasanya cowok itu memanggilnya dengan sebutan 'Kinar' atau 'Nara'. Apalagi sekarang dia menambahkan embel-embel 'Kakak'.

Alzer yang mendengarnya pun meringis.

"I-iya sebentar." Leara beranjak untuk membuatkan susu.

"Oh iya, Yah. Ada formulir dari guru suruh ditanda tangani sama Ayah. Ikut Arly ke kamar dulu yuk sebentar takut nanti kelupaan." cerocos Arly.

Ronald memanggut, dia meletakkan sendoknya di atas piring lalu mengekori si bungsu menuju kamarnya.

Susu untuk Satria sudah siap, dengan tangan bergetar Leara meletakkan gelas berisi susu itu di hadapan Satria.

"Ini sih susu coklat kesukaan Bang Jer, gue sukanya susu Vanilla, lo belum move on ya dari Abang gue?" Satria tersenyum miring.

My Secret (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang