Chapter 40

11.5K 1.2K 190
                                    

Sikapmu seakan menyuruhku pergi.

Elyara
__________

Choki mangap-mangap di tempatnya, otaknya seketika kosong, dia mengerjapkan matanya beberapa kali dan mencondongkan wajah agar lebih dekat dengan ekor Elyara. Jari telunjuknya gemetar menyentuh ekor itu, benar, sangat kasar dan kuat.

"Astaghfirullah!" kaget Choki yang langsung terjatuh dari sofa ketika melihat dada Elyara yang terpampang nyata.

Elyara mengernyit melihat Choki menutup matanya sendiri dengan tangan menunjuk-nunjuk ke arahnya.

"Dada lo, tutupin anjir!" koar Choki yang matanya sudah ternodoai.

Duyung cantik itu menutup mulutnya refleks, oh iya, Alzer bilang kan gak ada yang boleh lihat balon aku selain dia.

Elyara menyebut benda keramat miliknya itu 'balon',  buru-buru mengeringkan ekornya dan 3 menit kemudian berubah lagi menjadi manusia biasa dengan pakaian lengkapnya.

"Choki, udah." Elyara terkekeh geli.

Perlahan Choki menjauhkan telapak tangan yang menutupi matanya, ia bernapas lega karena 'benda itu' sudah tertutup sarangnya kembali, jika Alzer mengetahui ini, sudah dipastikan akan terjadi peperangan ke 139.

"Ya, Choki. Aku adalah bangsa Duyung yang sedang berkeliaran di daratan karena ada satu masalah, masalah yang belum aku pecahkan selama sudah berbulan-bulan disini." papar Elyara dengan tangan yang mengusap-usap kepala Ayala yang masih terlelap.

"A-apa masalah itu?" Choki mendadak gagap.

"Ibu menyuruhku untuk mencari Ayah disini." Elyara menunduk sedih.

Choki memiringkan kepalanya, "Ibu lo kawin sama manusia biasa di daratan?"

Elyara mengangguk kecil yang membuat Choki geleng-geleng kepala, memang ya cinta jika sudah bersuara akan sulit dibungkam apalagi dimusnahkan. Persatuan Ibu dan Ayah Elyara merupakan bukti cinta yang sesungguhnya walaupun alam sudah jelas-jelas menentangnya.

"Choki, sudah menjadi kodrat Duyung yang hanya bisa mencintai satu orang saja dalam hidupnya."

Choki mematung mendengarnya, saat ini Elyara sudah mencintai Alzer. Berarti, apakah Choki tidak mempunyai harapan lagi?

Elyara melirik Choki sekilas lalu membuang napas pelan, "orang yang dicintai Duyung di daratan maka harus mencintainya balik, kalau tidak, hati Duyung itu akan membeku dan perlahan mati."

"Seperti dulu, aku hampir mati karena Alzer gak balas perasaanku. Lalu aku memutuskan untuk pulang ke laut sekedar mencairkan hatiku yang perlahan membeku, dan sekarang aku gak perlu melakukannya lagi karena Alzer sudah benar-benar mencintai ku." lanjut Elyara menyunggingkan senyum teramat manis.

"Berarti gue sama kayak lo dong, El. Gue cuma bisa cinta sama lo dan perlahan hati gue akan membeku karena orang yang gue cintai udah mencintai orang lain." ucap Choki lemas.

Elyara menggeleng pelan, ia memberikan senyum tulus untuk Choki. Meletakan Ayala diatas karpet bulu agar ia leluasa memberikan pengertian pada Choki.

"Choki masih bisa mencintai orang lain dan hati kamu gak akan membeku, karena kamu bukan sepenuhnya Duyung. Ekor kamu juga akan muncul ketika kamu yang menginginkannya sendiri." jelas Elyara membuat Choki tersenyum tipis.

My Secret (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang