66. The King Has Fallen (2)

108 16 0
                                    

(Flashback..)

The Palace.
Songcheon City, 05.00 AM

Yoongi akhirnya tiba di istana, suasana terasa begitu berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi akhirnya tiba di istana, suasana terasa begitu berat. Langit pagi yang kelabu seakan-akan ikut meresapi kesedihan yang menggantung di udara.

Dia segera bergegas menuju kamar ayahnya yang kini terbaring kritis, dengan Jungkook yg sudah menunggunya di depan pintu.

Tanpa sepatah kata, Yoongi mendorong pintu kayu besar itu dan masuk ke dalam.

Sang ayah terbaring lemah di ranjang besar, dengan wajah pucat dan nafas yang terengah-engah. Sekalipun tubuhnya rapuh, sorot mata ayahnya tetap menunjukkan wibawa, namun kini dengan keletihan yang tak mampu disembunyikan.

Di antara batuk-batuk kecil yang menyakitkan, sang ayah membuka matanya, memandang putra sulungnya dengan pandangan tajam yang tersisa.

"Ayah..." Yoongi berbisik, suaranya serak dan berat oleh rasa bersalah.

Dia melangkah mendekat, lututnya hampir goyah saat dia melihat kondisi ayahnya.

"Aku tahu aku telah menyebabkan kekacauan, aku... aku akan menanggung semuanya." Isak Yoongi.

Ayahnya menutup matanya sejenak, tampak berusaha mengumpulkan sisa kekuatan untuk berbicara.

"Min Yoongi..." suaranya terdengar lirih namun jelas.

"Hidup akan selalu penuh dengan kesalahan. Namun apa yang telah terjadi... itu.. bukan salahmu. Aku pun tahu rasa sakit kehilangan seseorang yg aku cintai, dan kini aku tengah menanggung dosaku karna pernah melukainya dan orang-orang yg dicintainya."

Yoongi terdiam, merasakan perih yang sama seperti ayahnya. Dia tahu, ayahnya juga pernah mengalami hal serupa di masa mudanya. Ya, sebuah cinta yang tak direstui, sebuah keputusan yang mengubah jalan hidup mereka berdua.

"Kejadian ini..." lanjut ayahnya dengan nafas yang terpotong-potong.

"Tidak boleh terulang lagi, aku ingin tali karma ini terputus disini. Aku mengizinkanmu untuk bersama Sekyung, tapi kau harus bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensinya."

Yoongi mengangguk, air matanya mulai jatuh. Kata-kata ayahnya penuh dengan penyesalan, namun juga harapan terakhir untuk masa depan keluarganya.

Beberapa saat setelah berbicara, ayahnya menghela napas panjang, tubuhnya melemah, dan tak lama kemudian..

Sang ayah pun wafat dengan damai.

Berita kematian Min Yeojun segera menyebar ke seluruh negeri.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang