"Hyung, Mine telpon aku. Apakah harus aku angkat?" RM panik saat tiba-tiba Mine menelponnya. Semua member angkat tangan, Suga hanya menutup matanya.
RM mengangkat telpon Mine dan ia loudspeaker. "Ya! Nam Joon Oppa!" Teriak Mine di telpon yang dapat didengar semua member. Mengagetkan mereka semua.
"Ne?" RM gugup.
"Siap yang menyuruhmu memposting itu?" Tanya Mine dengan nada tinggi. RM terdiam.
"Akan aku hapus." Jawab RM gemetaran.
"Yoon Gi Oppa mana?" Mine tanya tentang keberadaan suaminya. Suga disana memberi isyarat silang, tapi justru RM mengadu domba.
"Katanya Suga Hyung, bilang aku tidak ada." RM sengaja. Suga disana sudah menggertakan giginya. Yang lain hanya bisa mendengar.
"Ya! Yeobo! Hari ini kamu tidak boleh tidur denganku, jika tidak kamu angkat telponku ini!" Teriak Mine, mengetahui situasi di Bighit. Suga di sana pasrah, dan menatap RM penuh greget.
"Ne, Yeobo. Wae?" Mulai Suga.
"Bagaimana bisa membiarkan NamJoon Oppa mempostingnya?!" Mine marah, meskipun masih di Mall ia tak peduli. Evi yang ada dihadapannya hanya diam, menikmati minumannya.
"Aku tak tahu, dia melakukannya diam-diam." Suga lebih gugup dari RM.
"Bohong!" Teriak Mine mengakhiri telponnya. Ia benar-benar menutup panggilan itu.
Mereka bertujuh bertatapan, tak tahu harus bilang apa. RM disana terlihat biasa saja, karena ia tahu Mine hanya akan marah pada Suga.
Emosi Mine selama hamil ini memang labil sekali. Apalagi jika menyangkut Seori secara langsung."Aish, jjinja. Mine tak akan membiarkanku tidur dengannya malam ini." Suga frustasi.
"Tidak masalah, Hyung. Kamu bisa tidur denganku." RM dengan santainya mengatakan itu. Suga hanya menatap elang pada RM. Jin menyikut perut RM, isyarat untuk diam dan minta maaf.
"Hyung, minta maaflah." Jimin angkat bicara dengan nada tinggi.
"Untuk apa?" RM juga meninggikan nadanya.
"Yang kamu lakukan itu salah!" Jimin dan RM mulai berdebat. Jimin berdiri menantang RM yang masih duduk.
"Wae? Hubungannya denganmu?" RM juga terlihat menerima tantangan.
Suga disana menarik tangan Jimin untuk duduk kembali. "Berhentilah. Jangan memulai pertengkaran." Menenangkan Jimin.
"Hyung, perlukah aku berlutut padamu?" Nada bicara RM benar-benar menyindir Jimin.
"Ya!" Jimin.
"Sudahlah, jangan bertengkar. Gwenchana, Yeorobun. Aku akan mengatasinya." Suga melerai mereka yang saling menatap.
Mereka semua terdiam sesaat.
"Nak, tidak baik marah-marah sama suamimu seperti tadi. Meskipun Mama tidak tahu masalah dan percakapan kalian tadi. Jangan diulangi lagi, suamimu juga manusia, Mine. Kita tak tahu situasi disana. Apalagi kamu sedang hamil." Disisi lain, justru Mine yang menerima omelan dari Evi. Mine mendengarkan, sembari berjalan beriringan menuju parkiran mobil mereka.
Mine merasa bersalah karena terlalu emosi tadi. RM yang melakukan itu, tapi kenapa ia justru marah pada suaminya. Mine menyesal, ia terbawa perasaan. Karena ia ingin melindungi identitas Seori, meskipun bukan sekarang lambat laun pasti semuanya akan mengetahui.
"Jika memang Yoon Gi melakukan kesalahan, tegurlah dengan baik. Tidak perlu marah-marah, ya. Tidak baik juga untuk Seori." Mine mengangguk.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fanfiction⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...