Genius (천재)

532 53 9
                                    

2 minggu ini Suga tak keluar sama sekali. Paling keluar hanya menemani Mine belanja atau berjemur bersama Ye Jun, itupun hanya sebentar. Ia benar-benar menghabiskan waktunya dengan keluarganya, ponselnya sering ia matikan juga selama 2 minggu ini, Mine merasa kasihan saja dengan Suga. Tak adil melihatnya diperlakukan seperti itu.

Tak biasanya Suga seperti itu, biasanya jika sedang kesal itupun tak akan lama, namun kali ini berbeda. Suga terlihat murung dan selalu menghibur diri dengan Ye Jun, ia juga tidak ke studionya di rumah sama sekali. Namun, setidaknya suaminya tak mogok makan. Itu akan lebih sulit lagi. Lagu plagiat tersebut masih belum ditakedown. Pengadilan juga belum memprosesnya, Suga seperti sudah penat dengan masalah itu.

"Mine-ah, Yoon Gi Hyung dimana? Bagaimana keadaannya? Dia tidak mengangkat telponku akhir-akhir ini." RM menelpon Mine yang sedang menyiapkan sarapan.

"Oppa sedang bersama Ye Jun, dia mematikan ponselnya." Mine menjawab yang sebenarnya. Jawab Mine yang sedang sibuk mencuci botol ASI sebelum ia gunakan untuk menyimpan ASI, makanan untuk Suga juga sudah siap.

"Jika terjadi apa-apa, beri tahu kita ya, Mine-ah." RM khawatir dengan Suga.

"Ne, Oppa." Mine mengiyakan.

Suga sedang menggendong Ye Jun dan memperlihatkan akuariumnya yang penuh ikan warna hitam dan silver itu, mereka tadi berjemur sebentar di beranda rumah. Ye Jun dan Mine-lah sekarang yang bisa menghibur Suga. Bagaimana pun rumah adalah tempat kembalinya setiap hari.

Ye Jun yang di gendong terlihat biasa saja, seperti tak tertarik karena juga masih mengantuk. Sesekali tersenyum saat ia melihat wajah ayahnya dipantulan akuarium itu. "Ye Jun, Ye Jun buang air kecil, ya?" Suga tanya pada Ye Jun yang tersenyum kecil saat melihat wajah Suga. Suga merasakan pakaiannya sudah basah, dan kain yang membelit Ye Jun juga.

Suga langsung mengambil popok kain baru dan menggantikannya. Merawat anak itu tak mudah. Tapi jika menikmatinya bisa menjadi pengalaman luar biasa. Suga ingin fokus pada keluarganya saat ini, namun pikirannya masih dalam masalah itu. Mine kemarin juga ia ajak ke psikiater mengenai depresinya, biasanya wanita setelah melahirkan akan mudah mendapatkan Postpartum depresi. Sudah ada gejala kata psikiater, namun Mine masih belum tahu. Takut hal itu membebaninya dan merasa bersalah.

"Yeobo, makanlah. Biar aku saja yang melakukannya." Mine ingin mengambil alih Ye Jun.

"Anieyo, sebentar lagi selesai. Kita makan bersama." Suga tidak ingin makan jika tidak bersama Mine kali ini.

Mereka makan menu yang telah disediakan Mine. Suga terlihat masih banyak pikiran, agensi pencuri itu belum menurunkan karya Suga. Ia pasti masih marah. Mine berusaha mencari cara agar Suga dapat seperti biasanya, meskipun ia tahu itu tak mudah.

"Yeobo, hari ini kamu memakai make up?" Tanya Suga sambil menyentuh wajah Mine.

"Sedikit. Hanya bedak. Apakah tidak boleh aku tampil cantik di depan suamiku?" Ucap Mine dengan senyumnya sambil melihat Ye Jun di stroller—diantara mereka.

"Ehm. Yeppeo." Suga memuji Mine dengan nada datar dan melanjutkan makannya.

"Ahnjoah?" Mine melihat wajah Suga.

"Joah." Suga mengucapkannya. "Yeobo, aku ingin bertemu Tae Ri dan yang lainnya. Bukankah kamu ingin mengenalkanku pada mereka?" Suga mencari pelipur laranya.

"Boleh sore ini." Mine mencubit pipi Suga gemas, Suga tak merespon saat wajahnya diuyel-uyel istrinya. Suga biasa saja, ia harap bisa menemukan hal-hal baru dan ingin merasakan obat stress versi Mine.

"Yeobo, jika anak-anak telpon bilang aku tidur."

"Kenapa harus berbohong? Namjoon Oppa tadi menelponku." Sembari Mine memperbaiki poni Suga.

Mine~Suga | Fan-fictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang