17+
"Kalian pasti tahu alasan kenapa aku rate 17+"-Buat anak-anak, mangkir dulu ya-
134 hari setelah menjenguk Dae Shim, Suga benar-benar melarang Mine untuk tidak ke rumah Geum Jae jika ada bibinya. Bukan karena yang lain, hanya untuk menjaga perasaan istrinya.
Suara hujan terdengar di luar. Hari Minggu waktunya berdua untuk Mine dan Suga tanpa pekerjaan. Suga sekarang juga benar-benar mengosongkan waktunya untuk Mine. Tak ada alasan untuk menyentuh alat tentang pekerjaannya.
Mereka sedang menikmati acara animal farm. Mine suka melihat acara itu, dari dulu ia selalu melihatnya karena ia sendiri tak punya yang namanya peliharaan.
"Yeobo, hujan seperti ini aku ingin ramyeon pedas boleh?" Tanya Mine masih menidurkan kepalanya di paha Suga.
"Ok, aku buatkan." Suga tak pikir panjang yang terpenting asupan karbohidrat Mine tak melebihi batasnya. Suga langsung bangkit.
"Gomawo, Yeobo." Mine mengikuti Suga dari belakang, menuju ke dapur.
"Mau jus kiwi?" Tanya Suga menawarkan.
"Mau." Jawab Mine, "Mau aku bantu?"
"Boleh." Suga.
"Bantu apa?" Mine.
"Ppoppo." Suga meminta kecupan sorenya. Masih berusaha memakai celemeknya.
"Selain itu, Yeobo!" Mine tidak ingin ada adegan lagi hari ini.
"Kisseu." Permintaan Suga tambah ke level atas.
"Kenapa harus itu semua?" Mine frustasi.
"Aku hanya bu..." Belum selesai Suga menyelesaikan omelannya. Mine memberi ciuman ringan, sembari mengalungkan tangannya di leher Suga, dan sedikit berjinjit karena Suga sedikit lebih tinggi darinya. Suga meraih pinggang Mine agar tak jatuh.
'Cup.' Kecupan mengakhiri. Suga tersenyum merekah seperti mendapatkan energi. Sedangkan Mine jadi tersipu malu dengan pipinya yang sekarang merah merona.
"Lanjut nanti malam?" Suga sepertinya sedang mengidam sesuatu.
"Yeobo, cepat masak deh, aku benar-benar lapar." Mine mengalihkan pembicaraan Suga.
Akhirnya Suga melanjutkan memasaknya dengan senyum smirknya seperti mengatakan, "Lihat saja nanti."
Selama Suga memasak, Mine menemaninya di meja makan, hanya menatap punggung suaminya yang sedang memasak. Senang saja melihatnya. Apalagi suasana hujan seperti sekarang.
Makan bersama Suga adalah kesempatan terbaik untuk Mine, karena selama di Korea ia lebih sering makan sendiri. Daripada bersama temannya. Ia harus benar-benar menjaga mana yang haram dan halal.
"Yeobo, aku ingin mengatakan sesuatu." Suga memulai lagi.
"Mwo?" Jawab Mine dengan tatapan antusias.
"Bolehkah aku tidak memakai pengaman malam ini?" Suga menanyakan tentang hubungan malam mereka. Mine menjawab dengan gelengan kepala dan memeluk Suga dari belakang.
"Mianhae, Yeobo. Aku belum siap." Mine memeluk Suga erat.
"Gwenchana, Yeobo." Jawab Suga sembari mengelusi tangan Mine is bagian depan.
Sejak kejadian Min Byeol, Mine masih belum siap jika harus hamil lagi. Trauma akan kehilangannya belum hilang. Suga memakai alat kontrasepsi itu karena menuruti perkataan Mine sekaligus sebagai alasan dia menghormati keputusan Mine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fiksi Penggemar⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...